Sabtu, 15 Januari 2011

CATATAN AKHIR SEMESTER 3

Taraaaaaaaaa. Ini foto pas malam puncak J hahaaaa

lalu.... hubungannya sama catatan akhir semester 3 apaan yah? gak nyambung beuddd.
Oh iya,kalo gitu mending kita kenalan dulu aja (tambah gak nyambung aje nih ceritanya) Emmm
:::::::::::::

Perkenalkan, dia ANDITA PUTRI. Biasa dipanggil andita / kudit. Ttl tiga belas 4 sembilan 1. Dia anak pertama dari 2 besaudara. Golongan darah AB, yang katanya punya kepribadian ganda.

Status mahasiswa FK UNLAM, single. Pelajaran kesukaan Fisika. Eitz bentar,katanya mahasiswa,tp koq suka pelajaran SMA? Hee. Itu mah dulu. Mata kuliah kesukaan BELUM ADA.

Ehm lanjut. Cewe yang satu ini suka banget kalo udah yang namanya hitung-hitungan,bolak balik rumus lah. Dia paling gak suka hapalan. Nilai biologinya dulu aja ga pernah sampe 90. Apalagi hapalan kaya IPS, makinnya ga suka. (sssstt ssst,diem aja ya. Kalo dulu dia pernah stress nangis jungkir bulik mau minggat dari rumah segala gara-gara besoknya ulangan umum IPS en dia gak siap. Ck ckc ck)

FLASH BACK. Pas masih jaman putih abu, dia rencananya pengen banget masuk MIPA FISIKA en bercita-cita jadi DIREKTUR PERTAMINA :D

Tapi ga tahu kenapa,tiba-tiba pas mau lulus, en habis ikut acara OPEN HOUSE FK, dia malah jadinya ngebet banget pengen masuk FK en jadi DOKTER :D

Alhamdulillah. Rupanya ortu dukung banget. Jadi deh, pas SMUT, pilihan pertama FK, kedua MIPA FISIKA. Pas mau pengumuman, sebenernya pesimis banget bisa tembus FK soalnya banyak banget isu isu ga jelas gitu. Ya udah, jadinya dia bedoa aja moga dikasih yang terbaik. Pas itu, sempet kepikiran buat kembali ke cita-cita jadi direktur aja / ahli fisika gitu kaya Pa Yohanes Surya :D

Ternyata eh ternyata. Segala puji bagi Alloh. Dia lulus pilihan 1. FK.

Awalnya rasa ga percaya gitu. Sempat kuatir, aku sanggup ga yaa, secara aku benci hapalan en ga suka biologi.

Tapi harus OPTIMIS. Asalkan mau berusaha,yakin pasti bisa. Daftar ulang. Ummm. FK sambutlah saya. wk wk wk

Hari demi hari dia lalui dengan sejumlah kesibukan berarti. Pas ujian skill lab px vena jugularis. Pulangnya dia nangis-nangis. Awalnya di kampus sih emang udah nangis. “jangan nangis dit” kata temen2. Trus ada salah satu temen SMA dia nyeletuk “ah biarin aja. Andita dasarnya kaya gitu. Haha”

2ND flash back. Pas SMA dia pernah nangis JINGKAR di kelas cuman gara gara remed Ulangan Fisika. Pokoknya gitu terus deh, kalo dia ada rasa salah atau ga bisa ngerjain soal. Ujung-ujungnya nangis deh. Dasar CENGENG.

Alhamdulillah pas semester 1 en 2 ga pernah inhal blok (kalo inhal pre/post test lumayan. Hee) nah pas kuliah inilah dia SADAR bahwa KEGAGALAN BUKAN UNTUK DITANGISI TANGISI JINGKAR LAGI. Toh ga ada gunanya. Nangis seember penuh air mata juga ga akan mengubah apa yang udah terjadi.

Pas semester 3. Semester dengan banyak sekali masalah, mulai masalah sama ortu, organisasi. Huhhh lelaaaah. Dan sekarang, tadi pengumuman blok keluhan kardiovaskular, rupanya dia remed ujian blok untuk yang ke2 `dan TERAKHIR ` kalinya,amin ya Rabb.

STRES. BAD MOOD. PUSANG. Tapi gak cengeng lagi. Rupanya masalah-masalah itu membuatnya semakin DEWASA. Dia KECEWA ITU WAJAR. Tapi toh yang remed juga masih banyak, hahahaa #menghibur diri. Tapi ada yang ga remed, mereka bisa kenapa aku engga, hiks #menambah stress diri.

MOTIVASI MOTIVASI KATA:::

Kamu ga perlu menyesali semua kegagalan kamu karena kegagalan itu akan jadi pengalaman yang berharga buatmu.

Jangan pula kecewa akan kekalahan, karena dari sana kamu bisa mengambil pelajaran bagaimana meraih kemenangan.

Jangan menyerah pada sesuatu hanya karena kamu mengalami kegagalan.

Singkirkan konsep tidak mungkin dalam benakmu dan menggantinya dengan serba mungkin.

Menghindari kegagalan berarti kamu menghindari kesuksesan.

Lihatlah bahwa orang-orang sukses telah melakukan banyak kesalahan ketika mencapai kesuksesannya.

Tidak ada istilah terlambat bagi orang yang sudah terlambat.

Hidup ini adalah pilihan. Memilih dan gagal lebih baik dari sekadar memilih tanpa melangkah.

Ketakutan yang sesungguhnya adalah ketakutan akan gagal.

SUKSES adalah perjalanan dari kegagalan ke kegagalan lainnya tanpa kehilangan antusiasme.

HINDARI PERFEKSIONISME

Jangan bermimpi jadi orang yang sempurna dalam segala hal

Hadapi kegagalan sebagai tangga menuju keberhasilan

HARGAI DIRIMU

Kesalahan adalah hal yang wajar

Jangan gila pujian

Jangan membandingkan diri secara berlebihan dengan orang lain

LOVE YOURSELF

Nilai dirimu dengan objektif

Berpikir realistis

Bandingkan dirimu dengan orang-orang yang kurang darimu

Pusatkan perhatian pada kelebihanmu

Perluas wawasan dan ilmu pengetahuan

Read More......

Jumat, 07 Januari 2011

SAAT KU JATUH DAN BIMBANG


Assalamualaikum. Bismillah…

Kaifa haluk saudariku?

Terinspirasi dari sms murabbi ana saat halaqah SMA,yang bunyinya:

“ ketika semua orang disibukkan oleh urusannya, sesungguhnya Engkau Maha Tahu ya ALLAH bahwa kami semua sibuk. Sebenarnya Engkau pun sangat sibuk dengan urusan-urusan makhluk-Mu. Kami kadang bingung mana yang harus kami dahulukan sementara tuntutan dunia kami begitu besar. Engkau berikan kami amanah yang begitu berat, kami tidak tahu apakah yang kami kerjakan selama ini, melaksanakan amanah-Mu dengan ikhlas, air mata ini tidak tertahan ketika engkau mengancam akan menggantikan kami dengan yang lain yang lebih baik pengorbanannya kepada-Mu. Ya ALLAH jangan Kau singkirkan kami, kiranya kami masih ingin tetap berjuang di jalan-Mu. Kami ingin tetap menjadi bagian bangunan tiang agama Islam yang akan didirikan. Kami ingin tetap menjadi pejuang-Mu. Berilah kekuatan kepada kami agar kami benar-benar menjadi orang-orang pilihan-Mu yang Engkau ridhai dan Engkau cintai. Selamatkan kami dari fitnah dunia, dunia yang selalu dibanggakan sehingga kami lupa akan makna kehidupan… Subhanallah. Alhamdulillah. Allahu akbar.”



Saudariku, ana ingin bercerita. Jujur, kadang ada rasa jenuh di dalam diri ana, rasa enggan atau kurang bersemangat saat akan menghadiri majelis ilmu (astaghfirullah…). Semoga saudariku tidak seperti itu. Ana yakin jika saudariku adalah orang-orang yang senantiasa semangat dan luar biasa.

Nah… jadi disini sedikit berbagi tips dari berbagai sumber , gimana sih kalau saudariku mengalami kondisi seperti ana (tapi mudahan tidak),hehee, jadi sendainya saja loh yaa. Siapa tahu ada saudariku yang ngerasa jenuh, bosan misalnya sama kegiatan KSIA yang gitu-gitu aja (hee,pisss yaa KSIA), bingung, ngerasa gak sreg, ngerasa seolah gak dapet “feeling” gitu atau jiwa organisasinya gitu (bedehh,lebay ah). Atau ada denger uneg-uneg saudara(i)nya,misalnya:

“Akh, ana mau ijin dulu untuk tidak terlibat dalam kegiatan dakwah, ana mau konsen kuliah dulu”
“Ukhti, ana sudah lelah dengan dakwah ini, ana merasa sendiri, ana kecewa, lebih baik ana undur diri saja”

Gimana tuh? Ya sudah langsung disimak aja.

Jreng jreng jreng…

Jalan dakwah itu cukup panjang hingga tak terlihat pangkalnya…
Kereta dakwah akan terus melaju dengan atau tanpa kita…
Akankah kita rela jika tertinggal…?

Dakwah sepanjang hayat…
Dakwah tak hanya di pesantren, kampus dan sekolah
Dakwah harus terus kita serukan kapan saja dan dimana saja
Selama hayat masih dikandung badan

Dakwah tak mengenal usia
tak hanya untuk kaum muda atau mahasiswa
tidakkah kita iri kepada kisah bapak dan anak yang berebutan untuk pergi berperang
sang bapak yang usianya sudah tua merasa tidak ada kesempatan lain lagi
tapi sang anak menjawab “jika bukan karena surga ayahanda,tentu aku lebih mendahulukanmu..”

Istiqomah…. Itulah kuncinya

Istiqomah sering kita artikan sebagai keteguhan hati atau konsisten. Meskipun tidak semua orang bisa bersikap istiqomah khususnya bagi para aktivis dakwah yang bukan berarti keistiqomahannya tak perlu di uji lagi. Padahal Alloh telah menjanjikan bagi hamba-Nya yang mampu beristiqomah, ”Sesungguhnya orang2 yang berkata, ”Tuhan kami adalah Alloh” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat turun pada mereka dengan berkata, ”Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan padamu.” (QS Fushshilat: 30)

Namun kenyataannya istiqomah tak semudah yang kita bayangkan,
tak hanya kesholihan pribadi yang ternilai dari penampilan fisik saja maka ia bisa dikategorikan sebagai aktivis dakwah yang sudah istiqomah. Ingatlah, al-imanu yazid wa yanqus (iman itu naik-turun). Mungkin ada baiknya bagi para aktivis dakwah agar tetap bergerak, melaju, namun tetap stabil, tanpa goyah kalau menyadari dan meyakini apa tujuan dakwah kita, dan kita dengan setia mengarahkan diri kepadanya, sama halnya dengan mobil yang stabil terus melaju ke depan, tanpa terseot ke kanan-kiri.

Ibarat mobil yang stabil yang mampu melaju dengan cepat, begitu pula aktivis dakwah yang mencapai istiqamah tidak akan goyah, apalagi takut, oleh lajunya perubahan. Dia hidup dinamis, berjalan di atas kebenaran demi kebenaran, untuk sampai akhirnya kembali kepada Tuhan, Alloh SWT yang akan memberi kebahagiaan sejati sesuai janji di atas.


Ketika amanah berdatangan,,

Maka perkuatlah ruhiyahmu…

Perkuat tilawahmu, perkuat qiyamul lailmu dan amalan-amalan sunnah lainnya…

Jadikan amanah yang datang kepadamu sebagai keluarga barumu

Tempat untukmu transfer energi,

Karena jika kita tidak bisa transfer energi disana…

Maka jiwa kita akan kelelahan karena dengan amanah yang banyak akan menguras energi yang banyak pula…

Transfer energi bisa melalui banyak cara, menggantungkan pada satu forum saja tidak cukup jika tuntutan di luar banyak…

Maka ketika amanah berdatangan…

Teruslah mendekat kepada Allah

Tautkan selalu hatimu pada Allah

Agar setiap keputusan yang diambil selalu dalam ridho-Nya

Tak usah jenuh dengan segala rutinitas yang ada. Mungkin hari-harimu akan penuh dengan syuro’, syuro’, dan syuro’ lalu tugas, tugas, dan tugas. Mungkin ada rasa penat, malas yang menghinggapi. Ketika sudah timbul perasaan itu segeralah beristighfar dan luruskan niatmu. InsyaAllah ketika kita niatkan segala rutinitas kita hanya untuk Allah semua akan terasa ringan.

Ketika amanah itu dirasa berat, janganlah meminta agar amanah ini dihilangkan tetapi berdoalah agar pundak itu dikuatkan. Jalan ini tidak mudah,sahabat… dibutuhkan pengorbanan dan keikhlasan didalamnya. Karena memang surga Allah itu mahal harganya.

HAMASAH!

ALLAH AKAN SELALU MELINDUNGI DI SETIAP DETIK HIDUP KITA.

Read More......

NGAPAIN SIH IKUTAN KII atau HALAQAH atau LIQO dan sejenisnya itu ???

FLASH BACK……………………………………………

Dahulu, para ulama dan salafushalih umumnya mempunyai majelis tertentu untuk meningkatkan iman. Khalifah Umar bin Abdul Aziz meminta salah seorang ulama, Abu Bakr, untuk duduk memberi ta’lim bagi diri dan rakyatnya. Seorang tabi’in yang bernama Alqamah mengatakan “Mari berjalan bersama kami untuk saling menambah iman.”
Ya, untuk menambah iman, untuk melembutkan hati, untuk menjadikan jiwa kita sensitif dengan kebaikan dan keburukan. Untuk itu kita
memerlukan komunitas. Kita memerlukan sebuah majelis. Kita memerlukan sebuah lingkungan kecil yang dihadiri oleh saudara seiman yang dapat memuaskan dahaga dan membersihkan hati. Itulah yang dimaksud dengan majelis kaum beriman,

. “Saudara-saudaraku lebih aku cintai daripada keluarga dan anak-anakku,” kata Imam Hasan Al Bashri. Ia melanjutkan, “Keluargaku mengingatkanku dengan dunia, sedangkan saudara-saudaraku mengingatkanku dengan akhirat.” (Ihya Ulumuddin, Al-Ghazali). Semakin sering kita melakukan perjumpaan dan bertemu dengan majelis-majelis seperti ini, semoga semakin bertambah pula kadar keimanan kita.
Umar bin Khattab sangat menghargai kenikmatan majelis ini dengan mengatakan, “Tidak ada nikmat kebaikan yang Allah berikan setelah Islam, selain
saudara yang shalih. Maka, jika salah seorang kalian merasakan kecintaan dari saudaranya, peganglah kuat-kuat persaudaraan dengannya.” Malik bin Dinar mengistilahkan nikmat majelis dan pertemanan orang-orang shalih itu dengan ruhud dunia. Ia mengatakan, “Ruh dunia ini hanya tiga. Bertemu dengan saudara seiman, shalat tahajjud dengan membaca Al Qur’an, dan rumah kosong yang di dalamnya dibacakan dzikri kepada Allah.”
Majelis keimanan ini akan melahirkan pertemanan karena cinta di jalan Allah.
Persahabatan yang diikat oleh kecintaan berjuang di jalan-Nya, yang selanjutnya akan mendapat balasan cinta Allah swt.

Nah, gimana? Udah dapat intinya kan?

LANJUT………………………………

. Ada 4 nikmat yang Allah berikan kepada orang-orang yang suka menghadiri majelis-majelis Allah. Yang pertama, akan merasakan ketentraman dunia dan akhirat. Yang kedua, Allah akan mengaruniakan rahmat kepada diri kita. Yang ketiga, mendapat respon dari malaikat, yaitu malaikat memohonkan ampun bagi yang hadir di majelis itu dan mencatat pahala mereka. Yang keempat, akan mendapat rekomendasi Allah, yaitu mendapat naungan dari Allah di akhir jaman nanti ketika tidak ada naungan selain naungan dari Allah.

Wah. Pasti gak sabar kan mau ikut KII?

Eittz, tunggu. Ada lagi…………………………………………….


Kita bisa menjadi kebanggan Allah di hadapan para malaikatnya, seperti dalam hadist Rasulullah, “….Ketika beliau keluar tiba-tiba beliau dapatkan para sahabat duduk dalam halaqah (lingkaran). Beliau bertanya, “Apakah yang mendorong kalian duduk seperti ini?”. Mereka menjawab, “Kami duduk berdzikir dan memuji Allah atas hidayah yang Allah berikan sehingga kami memeluk Islam.” Maka Rasulullah bertanya, “Demi Allah, kalian tidak duduk melainkan untuk itu?” Mereka menjawab, “Demi Allah, kami tidak duduk kecuali untuk itu.” Maka beliau bersabda, “Sesungguhnya saya bertanya bukan karena ragu-ragu, tetapi Jibril datang kepadaku, memberitahukan bahwa Allah membanggakan kalian di depan para malaikat. (Potongan HR.Muslim, dari Abu Sa’id, dan Mu’awiyah)
Subhanallah, begitu semangatnya para sahabat Rasulullah dalam mengaji.
Apakah kita tidak merasa iri kepada mereka yang dibanggakan Allah di hadapan para malaikat.

Terakhir. Sedikit cerita indahnya halaqah ^^

Mereka saling berbagi agar masalah tak terasa sendiri dihadapi. Ada yang bercerita tentang amanah-amanah dakwahnya yang katanya semakin mengasyikkan, atau semakin menantang. Yang berkeluasan rizki membawakan pisang goreng yang tadi pagi dibuat ibunya atau mangga yang dipetik dari halaman rumahnya.
Sesekali mereka
ganti setting forumnya, dengan mabid (menginap) agar bisa lebih panjang bercengkerama. Lalu mereka dirikan Qiyamullail bersama. Pernah juga mereka rihlah (berwisata). Mereka bertemu di tempat rekreasi yang sepi, mengingat Ilahi dan mengagumi ciptaanNya. Mereka berdiskusi disaksikan air terjun, punggung bukit bercemara, hutan berlembah yang menawan, atau pasir pantai memutih diterpa gelombang.
Tentu saja yang jauh lebih utama,
mereka mengingat Allah dalam sebuah kumpulan, agar Allah mengingat mereka dalam kumpulan yang lebih baik. Mereka baca kitabullah, mereka kupas isinya, mereka dapati bahwa Al Qur’an menyuruh mereka bersaudara dalam cinta dan mentauhidkan Allah Subhanallahu Wa Ta’ala. Tidak ada tekad ketika bubar dan saling bersalaman mendoakan, selain agar yang mereka bahas menjadi amal kenyataan.

Beuhhh. Tau gini gue mah rajin dan ga bakalan males malesan lagi deh buat KII. Huhuu…nyesel gue dulu suka nyari beribu alasan ke murabbi biar ga datang KII #hehee. Tapi, sekarang gue BERUBAH. Ibaratnya, biar pas lagi musim ujian kek, besoknya ada tugas kek, rumah murabbinya jauh banget kek, gue tetep datang KII. :D

ADA BONUS PANTUN NIH……………………………….

Jadi, tunggu apa lagi?

Buruan KITA KII.

TUK MEMBERSIHKAN HATI, RAIH RIDHO ILLAHI.

NIKMATI UKHUWAH ISLAMI.

KII BUKAN SEGALANYA,TAPI SEGALANYA BERMULA DARI KII

Hamasah!

Read More......

CERPEN TSAQOFAH


Bismillah…

Di suatu sore nan cerah, di gedung histology FK UNLAM sedang diadakan acara tsaqofah KSIA. Alhamdulillah, 99,9% kader KSIA datang. Diawali dengan tilawah, baru ceramah. Nah,rupanya rame banget tuh pemberian materi dari seorang ustadz yang merupakan alumni FK juga, sampe-sampe semua kader serius bener ngedengerin. Emang,apaan yah ceramahnya. Mau tau? Ck ck ck mau tau aja lo,makanya lain kali lo datang langsung aja ke tsaqofah. Tapi karena lo kayanya kebelet banget pengen tahu, hmmm,ya udah ana kasih tahu aja. Lagian kan udah kewajiban kalau ilmu harus disampein.

“Para pembawa perubahan bukanlah mereka yang bangga dengan karya pendahulunya. Para pembawa perubahan adalah mereka yang tampil menunjukkan serta memperlihatkan usaha dan karya.” (The Agent of Change, Keberanian Memimpin Perubahan, Saiful A. Imam)


Ada 3 hal penting yang harus dimiliki oleh ADK (aktivis dakwah kampus):

1. Memperbaharui Komitmen

o Persoalannya adalah Niat????

Niat kita ada di sebuah Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) atau Lembaga Dakwah Kampus (LDK) itu akan menentukan komitmen kita kedepannya bagaimana. Ingin menjadi seorang kader yang biasa saja atau menjadi ADK yang militan?

o Tujuan Hidup ini adalah SURGA ALLAH

o Komitmen pertama yang harus di miliki dan harus ditanamkan pada hati kita adalah “MENGEJAR SURGA ALLAH”

“kalau kita meniatkan kepada akhirat maka akan mendapat dunia”

“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada-mu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan (Q.S. Al Qasas ayat 77)”

2. Jaga Amalan Yaumiyah Kita

AMALAN YAUMIYAH=PRODUKTIVITAS

Ketika ibadah kita kepada Allah meningkat maka produktivitas kita pun akan meningkat disertai rasa ikhlas tanpa ada perasaan lelah ataupun jenuh. Jadi untuk para ADK teruslah perbaharui komitmen kita dalam jalan dakwah ini.

Atau kita mau menjadi generasi yang tergantikan???

“…dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.” (Q.S.Muhammad:38)

Trik-trik untuk meningkatkan dan menjaga amalan yaumiyah kita adalah:

o Jangan pernah takut menghukum diri untuk meningkatkan amalan yaumiyah

o Untuk memulai sesuatu yang baru perlu usaha yang keras

3. Lingkungan

Lihatlah masa depan seseorang dari 2 hal:

o Buku yang ia baca

o Orang-orang disekitarnya seperti apa


Lanjut cerita, pas lagi tsaqofah ada seorang kader dari divisi syiar (hayoo kira-kira siapa yaa?) ngacung tangan dan tiba-tiba berkata:

“begini ustad, Ana ingin berhenti saja, keluar dari tarbiyah ini. Ana kecewa dengan perilaku dan sikap beberapa ikhwah yang tidak islami. Juga dengan organisasi dakwah yang ana geluti; kaku, dan sering mematikan potensi anggota-anggotanya. Jika terus begini, lebih baik ana bersendiri saja”

Lalu, apa kata sang ustadz?

"Akhi, jama'ah(kumpulan) ini adalah jama'ah manusia. Mereka adalah kumpulan insan yang punya banyak kelemahan dan kekurangan. Tapi disebalik kelemahan itu, masih amat banyak kebaikan yang mereka miliki. Mereka adalah peribadi-peribadi yang menyambut seruan Allah untuk berdakwah. Dengan begitu mereka sedang berproses menjadi manusia terbaik pilihan ALLAH SWT."
"Bila ada satu dua kelemahan dan kesalahan mereka, janganlah hal itu meresahkan perasaan anta. Sebagaimana ALLAH SWT menghapus dosa manusia dengan amal baik mereka, hapuslah kesalahan mereka di mata anta dengan kebaikan-kebaikan mereka terhadap dakwah selama ini. Karena di mata ALLAH SWT, belum tentu antum lebih baik dari mereka."

"Futur, mundur, lemah atau bahkan berpaling menjadi lawan bukanlah jalan yang masuk akal. Apabila setiap ketidakkesepakatan selalu disikapi dengan jalan itu; maka apakah dakwah ini dapat berjalan dengan baik?"Sambungnya panjang lebar.

"Kita bukan sekadar pemerhati yang hanya berkomentar. Atau hanya pandai menuding-nuding jari kerana sesuatu kesalahan. Kalau hanya itu, orang kafir pun boleh melakukannya. Tapi kita adalah da'i. Kita adalah khalifah. Kitalah yang diberi amanat oleh ALLAH untuk menyelesaikan masalah-masalah dimuka bumi. Bukan hanya meng"ekspose" nya, yang menjadikan ia semakin memperuncing dan membarah."

"Bekerjalah dengan ikhlas. Berilah kerjasama dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang pada semua ikhwah yang terlibat dalam organisasi itu. Kerana peringatan selalu berguna bagi orang yang beriman. Bila adasebuah isu atau fitnah, tutuplah telinga anta dan bertaubatlah. Singkirkan segala prasangka anta terhadap saudara antasendiri. Dengan itulah Bilal yang seorang budak hina menemui kemuliaanya. "

Malamnya, ikhwan tersebut berpikir dan menyadari kesalahannya. Ia bertekad untuk tetap hidup bersama jama'ah untuk tetap mengharungi jalan dakwah dan tarbiyah. Kembalikan semangat itu saudaraku, jangan biarkan putus asa itu hilang, ditelan gersangnya debu yang menerpa. Biarlah itu semua menjadi saksi sampai kita diberi dua kebaikan oleh ALLAH SWT :Kemenangan atau Mati Syahid

*cerpen ini hanya untuk pembelajarn bagi kita semua. Mohon maaf apabila ada kesamaan tokoh dsb.

Keep on ISTIQOMAH

Read More......