Jumat, 07 Januari 2011

CERPEN TSAQOFAH


Bismillah…

Di suatu sore nan cerah, di gedung histology FK UNLAM sedang diadakan acara tsaqofah KSIA. Alhamdulillah, 99,9% kader KSIA datang. Diawali dengan tilawah, baru ceramah. Nah,rupanya rame banget tuh pemberian materi dari seorang ustadz yang merupakan alumni FK juga, sampe-sampe semua kader serius bener ngedengerin. Emang,apaan yah ceramahnya. Mau tau? Ck ck ck mau tau aja lo,makanya lain kali lo datang langsung aja ke tsaqofah. Tapi karena lo kayanya kebelet banget pengen tahu, hmmm,ya udah ana kasih tahu aja. Lagian kan udah kewajiban kalau ilmu harus disampein.

“Para pembawa perubahan bukanlah mereka yang bangga dengan karya pendahulunya. Para pembawa perubahan adalah mereka yang tampil menunjukkan serta memperlihatkan usaha dan karya.” (The Agent of Change, Keberanian Memimpin Perubahan, Saiful A. Imam)


Ada 3 hal penting yang harus dimiliki oleh ADK (aktivis dakwah kampus):

1. Memperbaharui Komitmen

o Persoalannya adalah Niat????

Niat kita ada di sebuah Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) atau Lembaga Dakwah Kampus (LDK) itu akan menentukan komitmen kita kedepannya bagaimana. Ingin menjadi seorang kader yang biasa saja atau menjadi ADK yang militan?

o Tujuan Hidup ini adalah SURGA ALLAH

o Komitmen pertama yang harus di miliki dan harus ditanamkan pada hati kita adalah “MENGEJAR SURGA ALLAH”

“kalau kita meniatkan kepada akhirat maka akan mendapat dunia”

“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada-mu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan (Q.S. Al Qasas ayat 77)”

2. Jaga Amalan Yaumiyah Kita

AMALAN YAUMIYAH=PRODUKTIVITAS

Ketika ibadah kita kepada Allah meningkat maka produktivitas kita pun akan meningkat disertai rasa ikhlas tanpa ada perasaan lelah ataupun jenuh. Jadi untuk para ADK teruslah perbaharui komitmen kita dalam jalan dakwah ini.

Atau kita mau menjadi generasi yang tergantikan???

“…dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.” (Q.S.Muhammad:38)

Trik-trik untuk meningkatkan dan menjaga amalan yaumiyah kita adalah:

o Jangan pernah takut menghukum diri untuk meningkatkan amalan yaumiyah

o Untuk memulai sesuatu yang baru perlu usaha yang keras

3. Lingkungan

Lihatlah masa depan seseorang dari 2 hal:

o Buku yang ia baca

o Orang-orang disekitarnya seperti apa


Lanjut cerita, pas lagi tsaqofah ada seorang kader dari divisi syiar (hayoo kira-kira siapa yaa?) ngacung tangan dan tiba-tiba berkata:

“begini ustad, Ana ingin berhenti saja, keluar dari tarbiyah ini. Ana kecewa dengan perilaku dan sikap beberapa ikhwah yang tidak islami. Juga dengan organisasi dakwah yang ana geluti; kaku, dan sering mematikan potensi anggota-anggotanya. Jika terus begini, lebih baik ana bersendiri saja”

Lalu, apa kata sang ustadz?

"Akhi, jama'ah(kumpulan) ini adalah jama'ah manusia. Mereka adalah kumpulan insan yang punya banyak kelemahan dan kekurangan. Tapi disebalik kelemahan itu, masih amat banyak kebaikan yang mereka miliki. Mereka adalah peribadi-peribadi yang menyambut seruan Allah untuk berdakwah. Dengan begitu mereka sedang berproses menjadi manusia terbaik pilihan ALLAH SWT."
"Bila ada satu dua kelemahan dan kesalahan mereka, janganlah hal itu meresahkan perasaan anta. Sebagaimana ALLAH SWT menghapus dosa manusia dengan amal baik mereka, hapuslah kesalahan mereka di mata anta dengan kebaikan-kebaikan mereka terhadap dakwah selama ini. Karena di mata ALLAH SWT, belum tentu antum lebih baik dari mereka."

"Futur, mundur, lemah atau bahkan berpaling menjadi lawan bukanlah jalan yang masuk akal. Apabila setiap ketidakkesepakatan selalu disikapi dengan jalan itu; maka apakah dakwah ini dapat berjalan dengan baik?"Sambungnya panjang lebar.

"Kita bukan sekadar pemerhati yang hanya berkomentar. Atau hanya pandai menuding-nuding jari kerana sesuatu kesalahan. Kalau hanya itu, orang kafir pun boleh melakukannya. Tapi kita adalah da'i. Kita adalah khalifah. Kitalah yang diberi amanat oleh ALLAH untuk menyelesaikan masalah-masalah dimuka bumi. Bukan hanya meng"ekspose" nya, yang menjadikan ia semakin memperuncing dan membarah."

"Bekerjalah dengan ikhlas. Berilah kerjasama dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang pada semua ikhwah yang terlibat dalam organisasi itu. Kerana peringatan selalu berguna bagi orang yang beriman. Bila adasebuah isu atau fitnah, tutuplah telinga anta dan bertaubatlah. Singkirkan segala prasangka anta terhadap saudara antasendiri. Dengan itulah Bilal yang seorang budak hina menemui kemuliaanya. "

Malamnya, ikhwan tersebut berpikir dan menyadari kesalahannya. Ia bertekad untuk tetap hidup bersama jama'ah untuk tetap mengharungi jalan dakwah dan tarbiyah. Kembalikan semangat itu saudaraku, jangan biarkan putus asa itu hilang, ditelan gersangnya debu yang menerpa. Biarlah itu semua menjadi saksi sampai kita diberi dua kebaikan oleh ALLAH SWT :Kemenangan atau Mati Syahid

*cerpen ini hanya untuk pembelajarn bagi kita semua. Mohon maaf apabila ada kesamaan tokoh dsb.

Keep on ISTIQOMAH

1 komentar: