Sabtu, 30 Juli 2011

intermezzo :)

saya adalah sekarang. bukan masa lalu. saya sekarang melangkah menuju masa depan tanpa sedikit pun peduli dengan masa lalu saya (andita, mahasiswi)

# ditulis setelah mengutak atik file

Read More......

Berikan Cinta Kepada Orang Tuamu

QS Lukman ;14

Keberadaan kita di dunia ini lewat perantara ayah dan ibu kita. Kita adalah buah cinta ayah dan ibu yang tentu hakikatnya adalah amanah dari Allah SWT yang dititipkan kepada ortu kita. Oleh karena itu, kita harus berbakti kepada orang tua kita. Ibnu Umar pernah berkata,”Membuat kedua orang tua menangis termasuk kedurhakaan dan dosa besar”. Kemudian dari Abu Bakar berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,”Maukah kalian aku ceritakan tentang dosa yang paling besar?” Kami menjawab,”Ya, wahai Rasulullah”. Beliau bersabda,”Menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua.”Beliau waktu itu bersandar, maka terus duduk dan bersabda, “Ketahuilah, perkataan dusta”.

Abu Ubaidah at Taimy menutur beberapa kejadian di zaman Rasul yang merupakan contoh berbuat baik kepda orang tua. Yakni cerita tiga orang sahabat yang terjebak dalam gua karena terhalang batu yang besar, di antara mereka ada yang mengatakan, “Tidak ada cara yang mampu menyelamatkan kalian kecuali bertawassul dengan amal soleh kalian. Seorang di antara mereka berdoa, “ Ya Allah saya mempunyai dua orang tua yang lanjut usia dan saya sekeluarga tidak makan dan minum di malam hari sebelum mereka berdua, pada suatu saat saya pernah pergi jauh untuk suatu keperluan sehingga saya pulang terlambat dan sesampainya di rumah saya mendapatkan mereka berdua dalam keadaan tidur. Lalu saya memerah susu untuk malam itu, tetapi mereka berdua masih tetap tidur pulas, sementara saya tidak suka jika makan dan minum sebelum mereka. Akhirnya saya menunggu sambil memegang susu hingga mereka berdua terbangun sampai fajar terbit mereka berdua baru bangun lau meminum susu. Ya Allah jika perbuatan yang telah aku kerjakan tersebut termasuk perbuatan ikhlas karena mencari wajah-Mu, maka hilangkanlah kesulitan kami dari batu besar ini, lalu batu itu pun bergeserdari mulut gua.”

Adapun contoh orang yang berbuat durhaka diantaranya adalah seorang dari bani Qurai bernama Murrah bin Khatab, pernah mengejek orang tuanya dan adakalanya memukul orang tuanya sehingga bapaknya berkata, “Saya besarkan dia tatkala dia masih kecil bagaikan anak burung yang baru lahir yang masih lemah tulang belulangnya. Induknya yang menyuapi makan sampai melihat anaknya sudah mulai berkulit sempurna”. Contoh lain anak yang durhaka adalah putra Umi Tsawab, dia durhaka kepada ibunya karena istrinya yang selalu menghalanginya saat akan berbuat baik kepada ibunya, sehingga ibunya mengungkapkan kepedihan hati dalam sebuah syair, “Saya mengasuhnya di masa kecil tatkala masih seperti anak burung, sementara induknya yang menyuapi makanan dan melihat kulitnya yang masih baru tumbuh. Setelah dewasa dia merobek pakaianku dan memukul badanku, apakah setelah masa tuaku aku harus mengajari etika dan adab?”

Kita yang kini menjadi sombong dan mermehkan ortu kita, sejatinya kita tidak jadi apa apa jika tidak ada mereka. Kita yang kini merasa lebih pintar dari ortu kita, sejujurnya akan terus lemah tanpa kasih sayang mereka dan pertolongan Allah. Seandainya tidak ada para ortu yang kehadirannya menjadi perantara Allah menciptakan kita, kita tidak akan lahir dan berguna seperti sekarang. Itu sebabnya berbakti kepadanya adalah cara terbaik untuk menghargai kasihnya yang tak berbatas dan tak bertepi. Jangan sia siakan kehadiran mereka meski membuat kita kesal karena mereka cerewet dan otoriter. Turuti saja permintaanya asalkan tidak bertentangan dengan ajaran agama.

Selama orang tua kita masih ada, jalin komunikasi yang sehat layaknya dengan sahabat kita. Tapi kalaupun mereka sudah meninggalkan dunia ini, kita bisa berkomunikasi dengan mereka lewat doa. Dari Abu Usaid Malik berkata, “Ketika kami sedang duduk dekat Rasulullah, tiba tiba datang seorang laki laki dari suku bani salamah lalu berkata, `Wahai Rasulullah apakah masih ada sesuatu yang aku dapat lakukan untuk berbakti kepada orang tuaku setelah keduanya wafat. Beliau bersabda, `Ya, yaitu mendoakan keduanya, memintakan ampun untuk keduanya, menunaikan janji, menyambung persaudaraan yang tidak disambung kecuali karena keduanya, dan memuliakan kawan keduanya”.

Jangankan sudah meninggal, masih hidup saja kita harus selalu mendoakan orang tua kita sebagaimana firman Allah dalam QS al israa; 24 yang artinya, “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah,`Wahai Tuhanku kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.

Ada beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk memberikan cinta kepada orang tua kita, diantaranya:

1. Ajak diskusi dengan bijak bila mereka belum paham agama

2. Membantu mereka dengan harta atau memenuhi kebutuhannya

3. Senantiasa menghormatinya

4. Berusaha empati

5. Menjadi pembelanya

Jadi, mulai sekarang jangan sia siakan anugerah terbesar dalam hidup kita. Berbahagialah jika kamu masih memiliki orang tua karena waktu berbaktimu lebih panjang. Curahkan cinta, kasih sayang, dan perhatian kepadanya dengan totalitas sebagai wujud bakti kita kepada mereka. Dan ingatlah bahwa Ridho Allah tergantung ridho orang tua, begitu pula sebaliknya murka Allah tergantung murka orang tua.

Read More......

Seberapa Sulitkah IPS?

Ilmu pengetahuan sosial atau yang lebih dikenal dengan nama IPS , sudah tidak asing lagi di kalangan kita.Pelajaran IPS, awalnya diperkenalkan kepada siswa sejak mereka duduk di kelas 3 pada bangku sekolah dasar, dengan tema lingkungan keluarga sebagai pelajaran awal. Namun, sekarang pelajaran IPS sudah diperkenalkan kepada siswa sejak mereka duduk di kelas 1 pada bangku sekolah dasar.Hal ini dikarenakan kurikulum yang sekarang digunakan adalah kurikulum berbasis kompetensi atau yang dikenal dengan istilah KBK.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, pelajaran IPS yang semula dikenal sebagai salah satu pelajaran yang tercantum di dalam UAS, kabarnya mulai tahun ajaran 2006/2007 akan ditingkatkan lagi menjadi pelajaran yang tercantum ke dalam UAN bersama dengan pelajaran IPA dan PPKN.
Hal-hal tersebut diatas merupakan salah satu bukti bahwa pelajaran IPS semakin berkembang seiring dengan berkembangnya zaman. Pelajaran IPS kini telah dinilai penting oleh pemerintah, sehingga mereka akan memasukkannya menjadi salah satu pelajaran yang ada di dalam UAN.
Untuk apa belajar IPS?
Belajar IPS bukan hanya untuk mendapatkan nilai yang tinggi saja. Banyak manfaat di dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita dapatkan dengan belajar IPS.
Apa pentingnya ilmu ekonomi?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dari penerapan ilmu ekonomi. Sebagai manusia, kita memiliki kebutuhan yang tidak terbatas, sebaliknya alat untuk memenuhi kebutuhan manusia sangatlah terbatas. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi, yaitu “dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang maksimal”, maka manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Apa pentingnya ilmu geografi?
Setiap kejadian yang ada di permukaan bumi tidak lepas dari gejala-gejala geografi. Dengan mengetahui ilmu geografi, kita akan dapat melindungi bumi dari kerusakan.
Apa pentingnya ilmu sejarah
Kita tidak bisa hanya belajar dari pengalaman diri kita sendiri, tetapi juga dapat melalui pengalaman orang lain. Dengan mencontoh keberhasilan yang diraih oleh para tokoh sejarah, kita dapat menerapkannya untuk meraih kesuksesan. Sebagai contoh, pengusaha-pengusha sukses yang ada di Indonesia, dalam meraih kesuksesannya, mereka mencontoh pengalaman-pengalaman dari para tokoh sejarah.
Hal-hal tersebut di atas, hanyalah sebagian kecil dari banyaknya manfaat-manfaat yang dapat diambil dengan mempelajari ilmu pengetahuan sosial. Masih banyak lagi manfaat-manfaat yang sebenarnya dapat kita ambil dari pelajaran IPS. Jadi, sudah jelaskah untuk apa kita belajar IPS ?
Akan tetapi, yang menjadi pokok permasalahan saat ini, apakah tujuan dari pembelajaran IPS sudah sepenuhnya tercapai? Jawabnya tentu tidak. Tujuan dari pembelajaran IPS yang selama ini belum sepenuhnya tercapai dikarenakan adanya berbagai hambatan yang ada di dalam pembelajaran IPS. Hambatan-hambatan di dalam pembelajaran IPS, tidak terlepas dari pihak siswa sebagai objek pendidikan dan guru sebagai subjek pendidikan. Dari seluruh siswa, mungkin ada sebagian yang berpendapat bahwa pelajaran IPS adalah pelajaran yang dinilai cukup sulit bahkan sangat sulit. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil ulangan blok kemarin yang kami anggap sangat mengecewakan. Munculnya anggapan-anggapan seperti ini, tidak terlepas dari berbagai sebab. Mereka yang menilai pelajaran IPS sangat sulit, tentunya memiliki berbagai kendala di dalam mempelajari IPS.
Banyaknya Materi
Ketika kita masih duduk di bangku sekolah dasar, kita hanya belajar IPS dengan 1 buku. Namun, di bangku SMP ini, kita belajar IPS dengan 3 buku, yaitu IPS(ekonomi), IPS(geografi), dan IPS(sejarah). Selain IPS, masih ada ada 1 pelajaran lagi yang mengalami perkembangan, yaitu IPA yang terbagi menjadi IPA(fisika) dan IPA(biologi). Dalam hal ini, IPS-lah yang memiliki pelajaran terbanyak, yaitu 3 mata pelajaran, sedangkan IPA hanya terdiri dari 2 mata pelajaran.
Dengan bertambahnya pelajaran yang ada di dalam IPS, bertambah pula materi-materi yang harus dipelajari. Banyaknya materi ini merupakan kendala kita dalam belajar IPS. Mengapa? Kita akan merasa malas belajar dan tidak bersemangat untuk belajar IPS ketika melihat banyaknya materi yang harus dipelajari bahkan harus dihapal. Bayangkan! Ketika akan mengikuti ujian kelulusan, kita harus mempelajari seluruh pelajaran IPS yang ada, dari kelas 1 sampai dengan kelas 3. Bisa kita bayangkan, berapa banyak buku yang harus dihapal dan dipelajari? Sanggupkah kita?
Kurangnya waktu pembelajaran
Banyaknya materi terkadang tidak sebanding dengan waktu pembelajaran IPS yang hanya 1 kali dalam seminggu. Mengapa dikatakan begitu? Materi semester yang ada di dalam pelajaran IPS terkadang tidak sempat dibahas habis oleh guru yang bersangkutan. Hal ini membuat beberapa guru mengambil tindakan, seperti menyuruh siswa untuk belajar sendiri atau membahas pelajaran tersebut di semester selanjutnya. Tindakan guru tersebut dinilai tepat dalam menghadapi masalah ini. Memang beginilah keadaannya , materi dan waktu bagaikan 2 banding 1.
Sulitnya menghapal
Kendala ini tidak hanya ada pada pelajaran IPS saja, pelajaran yang lain pun juga tidak mudah untuk dihapal. Namun diantara semua pelajaran, IPS-lah yang dinilai sebagai pelajaran yang paling sulit untuk dihapal. Mengapa? Selain karena banyaknya materi yang ada, kendala dalam menghapal IPS terletak pada hapalan yang berupa waktu, nama-nama tokoh, nama-nama tempat, dan lain sebagainya.

Hapalan berupa waktu
Hapalan waktu seperti tanggal, bulan, dan tahun terjadinya sesuatu, sangatlah sulit bagi siswa untuk menghapalnya. Hal ini dikarenakan banyaknya tanggal, bulan, dan tahun yang tercantum di dalam pelajaran tersebut, terutama pelajaran IPS(sejarah). Selain itu, dapat diambil contoh ketika kita menghapal waktu suatu insiden, kemudian kita hapal lagi waktu insiden lain, dan seterusnya. Hapalan yang telah kita hapal tersebut, tidak akan bertahan lama. 2 atau 3 hari ke depan, hapalan tersebut pasti sudah hilang dari benak kita karena masuknya hapalan-hapalan yang lain
Hapalan berupa nama tokoh
Kendala dalam menghapal nama-nama tokoh tidak jauh berbeda dengan menghapal waktu. Nama-nama tokoh dinilai sulit untuk dihapal karena struktur katanya yang rumit. Sebagai contoh, nama dari delegasi Belanda pada perundingan linggarjati dan nama dari pemimpin pertempuran di Sulawesi Selatan, yaitu Prof.Schermerhorn dan Wolter Monginsidi. Contoh ini hanyalah sebagian kecil saja dari banyaknya nama-nama tokoh yang sulit untuk dihapal di dalam pelajaran IPS.
Hapalan berupa nama-nama tempat
Kendala yang ada juga sama dengan hal tersebut di atas. Pelajaran IPS di kelas 3, tidak terbatas pada wilayah Indonesia saja, tetapi sudah mengarah ke dunia. Dalam hal ini, sangatlah sulit untuk menghapal nama-nama tempat tersebut. Seperti misalnya dalam menghapal nama-nama bentang alam yang ada di dunia, menghapal batas-batas suatu negara, menghapal nama-nama kota atau daerah di suatu negara, dan lain sebagainya..

Dengan demikian, sesulit apapun IPS, sudah tidak dapat kita pungkiri lagi karena memang beginilah kurikulum yang ada. Kita tidak dapat lagi mengubah kurikulum yang telah ditetapkan.
Akan tetapi, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan, begitu pula dengan pelajaran IPS. Cara-cara yang selama ini ditempuh oleh guru, seperti belajar melalui surat kabar, tanya jawab, latihan soal, dan lain sebagainya, dinilai sangatlah bagus. Namun, seperti kata pepatah ”banyak jalan menuju roma”. Dengan kata lain, banyak cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi kesulitan di dalam belajar IPS.
Praktek, cara mudah dalam memahami IPS?
Bukan hanya pelajaran IPA saja yang memerlukan pratek. Meskipun tidak ada yang namanya laboratorium IPS, bukan berarti kita tidak dapat melakukan paraktek IPS.
Berbicara tentang praktek, yang dimaksud disini seperti misalnya, ketika siwa sedang belajar IPS, siswa hendaknya tidak hanya belajar di kelas saja, tetapi siswa langsung belajar ke objek pembelajaran. Sebagai contoh, siswa yang sedang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan bank, hendaknya melakukan praktek dengan pergi ke salah satu bank terdekat.
Akan tetapi, praktek ini tidak terlepas dari berbagai kendala, seperti masalah transportasi yang mengharuskan siswa untuk menguras kocek, masalah waktu yang tersedia, dan lain sebagainya.
Namun, praktek tidak hanya dapat dilakukan di luar sekolah saja, kita juga dapat melakukan praktek di dalam lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan memerankan peran. Sebagai contoh, ketika siswa sedang belajar sejarah. Selain dengan mendengarkan penjelasan dari guru, siswa pun juga dapat memerankan tokoh-tokoh sejarah itu di depan kelas secara bergiliran. Dengan cara ini, siswa pun akan merasa lebih santai dan rileks dalam belajar. Selain itu, siswa juga akan lebih mudah dalam mengingat pelajaran. Hal ini karena mereka seolah-olah ikut terlibat langsung di dalam kejadian sejarah pada waktu itu.
Menonton televisi yang berkaitan dengan pembelajaran IPS
Sebenarnya hal ini sangat mudah di lakukan karena sudah tersedianya televisi di beberapa kelas. Selama ini guru belum pernah memutar kaset untuk pembelajaran IPS. Hal ini mungkin dikarenakan masih belum ada kaset untuk pelajaran IPS. Untuk lebih ke depannya lagi diharapkan agar tersedia kaset untuk pelajaran IPS. Dengan cara ini, sisiwa akan lebih rileks dan santai serta mudah didalam mempelajari IPS. Misalnya saja, jika kita menonton televisi kita mudah sekali mengingatnya, begitu pula diharapkan pada pembelajaran IPS.
Bertanya, cara mudah untuk lebih memahami seluk beluk di dalam pelajaran IPS?
Bukan IPS namanya jika tanpa seluk-beluk. Seluk-beluk yang dimaksudkan di sini, seperti contohnya seluk beluk mengenai peristiwa yang terjadi setelah kemerdekaan Indonesia, seluk beluk mengenai bentang alam di suatu negara, dan lain sebagainya.
Di dalam mempelajari seluk-beluk, siswa terkadang kurang begitu paham. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya di akhir penjelasan, guru menawarkan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang kurang dimengerti. Namun, yang menjadi permasalahan , mengapa hanya 1 atau 2 orang anak saja yang terlihat mengacungkan tangannya? Mengapa siswa lain terlihat enggan untuk bertanya? Selain dikarenakan oleh siswa tersebut sendiri, siswa merasa malas malas untuk bertanya karena tidak adanya dorongan atau motivasi agar mereka rajin bertanya.
Untuk memberikan motivasi pada murid agar mereka rajin bertanya, pernah ada seorang guru yang mengatasi hal ini dengan cara memberikan nilai tambah kepada murid yang bertanya. Hasilnya pun ternyata memuaskan, murid-murid yang awalnya enggan untuk bertanya, menjadi saling berebut dalam bertanya untuk mendapatkan nilai tambah tersebut.
Selain hal tersebut di atas masih banyak cara yang sebenarnya dapat kita lakukan agar dapat mempelajari pelajaran IPS dengan baik. Misalnya kita dapat mengadakan diskusi dengan teman sebangku, belajar kelompok, meringkas pelajaran, dan lain sebagainya. Untuk lebih ke depannya, kita berharap agar tujuan pembelajaran IPS dapat tercapai sepenuhnya, tentunya dengan usaha keras dari kita semua.

Read More......

Daya Tarik Membaca Kalangan Pelajar dan Mahasiswa di Banjarbaru

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1.1.1 Membaca sebagai keterampilan belajar yang pertama dan utama yang harus dikuasai setiap pelajar dan mahasiswa.
1.1.2 Sekitar 85 % dari proses belajar meliputi membaca. Untuk mencapai kesuksesan belajar, terlebih dahulu diperlukan kesuksesan membaca.
1.1.3 Kegiatan membaca tidak dapat diganti dengan kegiatan lainnya. Pelajar dan mahasiswa tidak mungkin lulus ujian tanpa membaca buku.
1.1.4 Masih rendahnya tingkat kelulusan di Indonesia yang salah satu penyebabnya adalah kurangnya minat baca kalangan pelajar dan mahasiswa.
1.1.5 Masih adanya masyarakat di daerah pedalaman yang buta huruf.

1.2 PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH
1.2.1 Seberapa besar daya tarik membaca kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru?
1.2.2 Apakah daya tarik membaca kalangan pelajar khususnya pelajar SD, SMP, dan SMA atau yang sederajat lebih tinggi daripada daya tarik membaca kalangan mahasiswa, atau sebaliknya?
1.2.3 Apa yang menyebabkan tinggi atau rendahnya daya tarik membaca kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru?
1.2.4 Apakah kegiatan yang lebih banyak disukai kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru selain membaca?
1.2.5 Apakah jenis bacaan yang paling banyak disukai kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru?
1.2.6 Bagaimana cara meningkatkan daya tarik membaca terutama bagi kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru?




1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.3.1 Tujuan Penelitian
1.3.1.1 Mengetahui seberapa besar daya tarik membaca kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru.
1.3.1.2 Membandingkan daya tarik membaca antara kalangan mahasiswa dengan kalangan pelajar khususnya pelajar SD, SMP, dan SMA atau yang sederajat.
1.3.1.3 Mengungkap berbagai faktor penyebab tinggi atau rendahnya daya tarik membaca kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru.
1.3.1.4 Menganalisis berbagai strategi untuk meningkatkan daya tarik membaca kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru.
1.3.2 Manfaat Penelitian
1.3.2.1 Untuk kepentingan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru sebagai generasi penerus bangsa dalam meraih kesuksesan di masa yang akan datang.
1.3.2.2 Memberikan pemahaman yang menyeluruh akan pentingnya membaca.
1.3.2.3 Meningkatkan daya tarik membaca terutama bagi kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru.
1.3.2.4 Meningkatkan minat pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru untuk pergi ke perpustakaan.
1.3.2.5 Mendorong perkembangan kota Banjarbaru sebagai kota pendidikan.

1.4 METODE PENELITIAN
1.4.1 Wawancara
1.4.2 Penyebaran kuesioner
1.4.3 Observasi
1.4.4 Buku-buku literatur
1.4.5 Sumber-sumber bacaan dari media cetak dan media elektronik.
1.5 SUMBER DATA
1.5.1 Wawancara
1.5.1.1 Waktu : Rabu, 26 Maret 2008
1.5.1.2 Tempat : Perpustakaan Umum Daerah Banjarbaru
1.5.1.3 Narasumber : Bapak Badarudin, S.Sos, M.Pd, kepala Perpustakaan Umum Daerah Banjarbaru
1.5.2 Penyebaran kuesioner
1.5.1.1 Waktu : Rabu, 26 Maret 2008 s.d. Jumat 28 Maret 2008
1.5.1.2 Tempat :
1.5.1.2.1 SDN Loktabat 1 Banjarbaru
1.5.1.2.2 SDN Loktabat 2 Banjarbaru
1.5.1.2.3 SMP Negeri 1 Banjarbaru
1.5.1.2.4 SMA Negeri 1 Banjarbaru
1.5.1.2.5 SMA Negeri 2 Banjarbaru
1.5.1.2.6 SMA PGRI 1 Banjarbaru
1.5.1.2.7 SMA PGRI 2 Banjarbaru
1.5.1.2.8 Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
1.5.1.2.9 STMIK Banjarbaru
1.5.1.3 Objek :
1.5.1.3.1 17 siswa-siswi Sekolah Dasar
1.5.1.3.2 20 siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama
1.5.1.3.3 38 siswa-siswi Sekolah Menengah Atas
1.5.1.3.4 34 mahasiswa-mahasiswi
1.5.3 Buku-buku literatur
1.5.4 Media cetak
1.5.5 Media elektronik


1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Karya tulis ini disusun dengan urutan sebagai berikut :
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang masalah
1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4 Metode Penelitian
1.5 Sumber Data
1.6 Sitematika Pembahasan
Bab 2 Isi
2.1 Pengertian Membaca
2.2 Jenis-Jenis Membaca
2.3 Daya Tarik Membaca Kalangan Pelajar dan Mahasiswa di Banjarbaru
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengeruhi Kegiatan Membaca Kalangan Pelajar dan Mahasiswa di Banjarbaru
2.5 Perpustakaan Umum Daerah Banjarbaru sebagai Sarana Membaca Bagi Kalangan Pelajar dan Mahasiswa
2.6 Teknik-Teknik dalam Membaca
2.7 Manfaat-Manfaat Membaca
2.8 Usaha-Usaha untuk Meningkatkan Daya Tarik Membaca Kalangan Pelajar dan Mahasiswa di Banjarbaru
Bab 3 Penutup
3.1 Simpulan
3.2 Saran






BAB 2 ISI
2.1 PENGERTIAN MEMBACA
Membaca adalah mendapatkan dari buku apa yang dimaksudkan oleh penulisnya atau kegiatan memahami maksud dari kata-kata yang dituliskan dalam bentuk alinea-alinea, gambar, grafik, kurva, dan simbol-simbol tertulis lainnya. Definisi yang lebih luas lagi, membaca merupakan hubungan timbal balik antara individu secara total dengan informasi simbolik yang didapatinya selama membaca.
Membaca merupakan bagian dari proses visional belajar. Berikut adalah 7 bagian penting dari proses membaca :
Pengenalan
Sebelum kegiatan membaca tersebut bisa dipahami sepenuhnya, terlebih dahulu pembaca mengenal rangkaian abjad, pengucapan, dan penyusunan huruf-huruf. Langkah ini berlangsung sebelum kegiatan membaca secara fisik dimulai.
Asimilasi
Proses ini melibatkan kemampuan sensorik alat indra yang menerima pantulan warna dari huruf-huruf yang dibaca yang diteruskan ke pusat syaraf mata untuk kemudian diterjemahkan menjadi informasi yang bermakna dan bisa dipahami apa maksud dari rangkaian lambang-lambang itu.
Intra-integrasi
Tahapan ini merupakan rangkaian proses dasar yang menghubungkan semua bagian informasi yang sedang dibaca dengan seluruh bagian lain yang layak untuk disambungkan, sehingga terbentuk kesan atau gambaran umum yang bermakna komprehensif dan teks bisa memahami apa yang sedang diperbincangkan.
Ekstra-integrasi
Proses yang ditempuh pada tahapan ini meliputi analisis, kritik, apresiasi, seleksi, kesan indrawi, empati, dan penolakan. Selanjutnya selama proses ini berlangsung pembaca membawa seluruh pengetahuan yang dimilikinya sebelumnya ke pengetahuan baru yang sedang dibacanya, untuk kemudian membuat hubungan yang layak dan perbandingan logis yang membantunya untuk menangkap maksud dari pengetahuan yang baru tersebut.
Penyimpanan
Biasanya yang disimpan adalah informasi dasar, terkadang proses penyimpanan ini saja kurang memadai untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Terkadang masalah tersulit yang kerapkali dihadapi oleh pembaca adalah masalah yang timbul justru berasal dari kesulitan untuk mengeluarkan kembali informasi atau pengetahuan yang telah disimpan itu. Untuk mengatasi kelemahan ini, biasanya proses penyimpanan selalu dikuti dengan proses mengingat.
Mengingat
Kemampuan ini ditujukan untuk mendapatkan kembali sesuatu yang dibutuhkan pada waktu itu dari hal apa saja yang telah dismpan sebelumnya, terutama pada saat penting.
Komunikasi
Berisikan kegiatan untuk segera memilah informasi yang baru didapat, apakah layak dipertimbangkan atau hanya hiburan semata, kemudian dilanjutkan dengan proses yang lebih mendasar, berpikir, dan menghayati sepenuhnya informai atau pengetahuan baru itu.

2.2 JENIS-JENIS MEMBACA
2.2.1 Kegiatan Membaca
Kegiatan membaca dapat dibedakan menjadi 3 ragam, yaitu :
2.2.1.1 Membaca Ragam Hiburan
Ini adalah membaca cerita-cerita seperti dalam novel, majalah, atau hiburan. Pembacaan dilakukan secara urut dari awal cerita sampai tahap akhir. Tujuannya untuk menikmati cerita itu dan menghargai kemampuan pengarang mengolah alur kisahnya sehingga merupakan kebulatan yang indah, selesai, atau mencapai puncaknya. Membaca ragam hiburan ini mudah dilakukan karena tidak memerlukan latar belakang pengetahuan tertentu, kisahnya mengenai peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari, jalurnya dalam bentuk penceritaan yang umumnya mengikuti urutan waktu, dan tidak memuat berbagai pengertian yang memerlukan istilah-istilah teknis.
2.2.1.2 Membaca Ragam Sepintas
Ini adalah membaca secara cepat yang kadang-kadang disertai lompatan-lompatan terhadap bahan bacaan. Pembacaan dapat dilakukan ke depan, ke belakang, atau secara silang-menyilang. Tujuannya untuk memperoleh gambaran selayang pandang mengenai apa yang diuraikan dalam bahan bacaan atau untuk menemukan suatu keterangan yang memang sejak semula dicari dalam bahan bacaan itu.
2.2.1.3 Membaca Ragam Belajar
Ini adalah membaca buku pelajaran dan bahan bacaan lainnya dalam bidang pengetahuan. Pembacaan dilakukan secara cermat dan bila perlu diulang beberapa kali. Tujuannya untuk menangkap, memahami, dan mengingat berbagai pengetahuan dalam suatu cabang ilmu. Membaca ragam belajar agak sukar dilakukan karena memerlukan latar belakang pengetahuan tertentu.
2.2.2 Keterampilan Membaca
Keterampilan membaca buku untuk memahami isinya dapat dibedakan dalam 3 macam, yaitu :
2.2.2.1 Membaca Tersurat (to Read the Lines)
Membaca tersurat berarti membaca baris-baris (kalimat). Dalam memahami bacaan, kita hanya memperoleh pemahaman berdsarkan baris-baris kalimat yang tertulis saja. Dan kita tidak membuat kesimpulan mengenai apa yang tidak tertulis dalam pernyataan tersurat.
2.2.2.2 Membaca Tersirat (to Read Between the Lines)
Membaca tersirat berarti membaca sesuatu diantara baris-baris (kalimat). Dalam memahami bacaan, kita berusaha mencari pengertian yang tersirat siantara pernyataan-pernyataan yang tertulis. Kita dapat menyimpulkan hal yang tidak secara tegas dikemukakan dalam kalimat.
2.2.2.3 Membaca Tersorot (to Read Beyond the Lines)
Membaca tersorot berarti membaca sesuatu di seberang baris-baris (kalimat). Kita dapat membayangkan kemungkinan menerapkan gagasan yang dibaca dari suatu pernyataan ke dalam suatu keadaan nyata untuk memecahkan persoalan.
2.2.3 Pendekatan Membaca
Pendekatan membaca yang umum dilakukan ada 4 cara, yaitu :
2.2.3.1 Kecepatan Reguler
Teknik membaca yang relatif lambat, membaca baris demi baris, dan terkadang mengeja kata demi kata dengan `suara tersembunyi`, biasanya teknik ini dilakukan pada bagian yang agak sukar dicerna, atau membacanya hanya untuk hiburan semata atau membaca kisah-kisah lucu, humor, puisi, posa lirik, dan naskah drama.
2.2.3.2 Membaca dengan Melihat Cepat (Skimming)
Membaca dengan cara ini dikhusukan pada bagian-bagian tertentu yang ingin diliput, saat melakukan tinjauan umum dan tinjauan pendahuluan. Dilakukan dengan mendapati bagian inti yang dicari, kemudian membandingkan beberapa teks lainnya untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh. Sebaiknya kemampuan skimming ini terus diasah dan dialihkan untuk membaca keseharian.

2.2.3.3 Membaca dengan Sekilas (Scanning)
Cara membaca ini ketika sedang membalik-balikan halaman koran, atau untuk tinjauan umum yang menyeluruh dengan menetapkan bagian-bagian mana yang akan diliput, biasanya hanya berhubungan dengan gambar, grafik, tabel, kurva, dan diagram-diagram.
2.2.3.4 Membaca dengan Kecepatan Tinggi (Warpspeed)
Teknik ini dikenal dengan cara menyapu halaman dengan gerakan mata yang cepat, diperlukan hanya beberapa viksasi pada setiap halaaman dengan gerakan vertikal-horizontal dengan alat bantu visual. Kecepatan membaca yang begitu cepat ini semakin meningkatkan konsentrasi.

2.3 DAYA TARIK MEMBACA KALANGAN PELAJAR DAN MAHASISWA DI BANJARBARU
2.3.1 Daya Tarik Membaca Pelajar
2.3.1.1 Pelajar SD
Dari grafik persentasi daya tarik membaca pelajar SD dapat diketahui bahwa:
76 % suka membaca
18 % kurang suka membaca
6 % tidak suka membaca
2.3.1.2 Pelajar SMP
Dari grafik persentasi daya tarik membaca pelajar SMP dapat diketahui bahwa :
80 % suka membaca
15 % kurang suka membaca
5 % tidak suka membaca
2.3.1.3 Pelajar SMA
Dari grafik persentasi daya tarik membaca pelajar SMA dapat diketahui bahwa :
76 % suka membaca
18 % kurang suka membaca
6 % tidak suka membaca

2.3.2 Daya Tarik Membaca Mahasiswa
Dari grafik persentasi daya tarik membaca Mahasiswa dapat diketahui bahwa:
65 % suka membaca
30 % kurang suka membaca
5 % tidak suka membaca

2.3.3 Alasan Membaca
Dari grafik, dapat diketahui berbagai alasan para pelajar dan mahasiswa yang suka membaca :
2.3.3.1 Untuk memeperoleh pengetahuan
2.3.3.2 Untuk kesenangan
2.3.3.3 Untuk mengisi waktu luang

2.3.4 Alasan Kurang dan Tidak Suka Membaca
Dari grafik dapat diketahui berbagai alasan para pelajar dan mahasiswa yang kurang dan tidak suka membaca :
2.3.4.1 Kegiatan-kegiatan lain yang dianggap lebih menarik dibandingkan membaca :
38 % menonton TV
22 % bermain games
19 % olahraga
21 % jalan-jalan
2.3.4.2 Karena sibuk
2.3.4.3 Membosankan

2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MEMBACA KALANGAN PELAJAR DAN MAHASISWA DI BANJARBARU
2.4.3 Tempat
Dari grafik, dapat diketahui tempat yang dianggap paling nyaman untuk membaca bagi kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru :
85 % rumah
13 % perpustakaan
2 % alam terbuka

2.4.4 Jenis Bacaan
Dari grafik, dapat diketahui jenis bacaan yang paling diminati kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru :
59 % buku
41 % media cetak
Untuk buku :
34 % novel
33 % komik
27 % pengetahuan
6 % pelajaran
Untuk media cetak
54 % majalah
30 % koran
16 % tabloid

2.4.5 Posisi Tubuh
Dari grafik, dapat diketahui posisi tubuh yang dinilai nyaman untuk membaca bagi kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru :
53 % duduk
45 % berbaring atau tengkurap
2 % berdiri

2.4.6 Kejenuhan
Dari grafik, dapat diketahui cara mengatasi kejenuhan dalam membaca bagi kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru :
76 % istirahat sejenak
16 % menundanya
8 % meninggalkannya

2.5 PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH BANJARBARU SEBAGAI SARANA MEMBACA BAGI KALANGAN PELAJAR DAN MAHASISWA
Perpustakaan Umum Daerah Banjarbaru didirikan pada tanggal 20 April 2002 sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2002 dan diketuai oleh bapak Badarudin, S.Sos, M.Pd.
Jumlah anggota Perpustakaan Umum Daerah Banjarbaru meningkat dari tahun ke tahun. Sampai tahun 2008, ada 1287 orang yang aktif menjadi anggota Perpustakaan Umum Daerah Banjarbaru. Adapun jumlah anggota terbanyak pertama ditempati oleh mahasiswa, terbanyak kedua ditempati oleh pelajar, dan sisanya adalah masyarakat umum. Jumlah pengunjung perharinya tidak menentu, mulai dari 20 orang sampai 50 orang lebih.
Jika dibandingkan dengan tempat hiburan lain, perpustakaan masih kalah bersaing merebut hati para pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru. Dari grafik kuantitas kunjungan para pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru ke Perpustakaan, dapat diketahui bahwa :
88 % kadang-kadang pergi ke perpustakaan
10 % sering pergi ke perpustakaan
2 % tidak pernah pergi ke perpustakaan
Untuk meningkatkan daya tarik membaca kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru, Perpustakaan Umum Daerah Banjarbaru mengadakan pemilihan raja dan ratu baca bagi anggota yang dinilai paling rajin membaca. Pemilihan ini diadakan setipa tahun pada bulan April dan Oktober. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang telah dipilih dan didasarkan pada berbagai kriteria, seperti kuantitas kunjungan, kuantitas peminjaman, dan tidak pernah melanggar peraturan tata tertib.

2.6 TEKNIK-TEKNIK DALAM MEMBACA
2.6.1 Teknik Membaca Ragam Belajar
Pengertian membaca ragam belajar telah dijelaskan sebelumnya. Berikut adalah 3 macam teknik membaca ragam belajar :
2.6.1.1 Membaca buku dari pagina pertama sampai terakhir secara berturut-turut. Ini adalah cara yang umum digunakan.
2.6.1.2 Membaca dari permulaan, tetapi selama buku tersebut belum selesai dibaca, kita harus mengulang membacanya lagi dari permulaan.
2.6.1.3 Membaca buku secara melompat-lompat atau tidak urut.
2.6.2 Teknik Memahami Bacaan
2.6.2.1 Jadilah pembaca yang aktif.
Untuk menjadi pembaca yang aktif, gunakan 5W + 1H : Who? Why? What? Where? When? How? Untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam sekaligus melibatkan diri secara aktif dalam setiap kejadian dan proses yang ada dalam buku.
2.6.2.2 Bacalah gagasannya, bukan kata-katanya.
Teknik ini dilakukan dengan membuat fiksasi dari beberapa kata untuk mendapatkan makna gagasannya. Dengan menemukan gagasan-gagasan inti dari setiap paragraf, otak akan lebih nyaman untuk mengolah informasi yang terpisah-pisah itu untuk mengintegrasikannya kembali menjadi informasi baru yang menyeluruh.
2.6.2.3 Libatkan seluruh indra.
Merasakan, mencicipi, meraba, melihat, dan mendengarkan setiap kejadian, proses, informasi, berita, dan contoh-contoh yang terdapat dalam buku akn meningkatkan pemahaman.

2.7 MANFAAT-MANFAAT MEMBACA
2.7.1 Semakin banyak membaca semakin bertambah wawasan dan semakin memotivasi kita untuk sukses.
2.7.2 Dengan membaca, kita akan dapat memasuki dunia keilmuan yang penuh pesona.
2.7.3 Dengan membaca, kita akan mendapatkan banyak hikmah yang tanpa kita sadari terjadi dalam hidup kita.
2.7.4 Mengembangkan berbagai kepandaian yang kelak berguna untuk mencapai kesuksesan dalam hidup.
2.7.5 Kegiatan membaca yang dilakukan secara terampil, akan membukakan jendela pengetahuan yang luas, gerbang kearifan yang dalam , dan lorong keahlian yang lebar di masa depan.

2.8 USAHA-USAHA UNTUK MENINGKATKAN DAYA TARIK MEMBACA KALANGAN PELAJAR DAN MAHASISWA DI BANJARBARU
2.8.1 Mengadakan kompetisi seperti pemilihan raja dan ratu baca bagi pelajar atau mahasiswa yang paling banyak membaca.
2.8.2 Memperbanyak koordinasi perpustakaan keliling.
2.8.3 Meningkatkan peran keluarga terutama orang tua untuk menuntun anak sejak dini agar gemar membaca.
2.8.4 Memperbanyak taman bacaan
2.8.5 Mengolah perpustakaan menjadi tempat senyaman di rumah sendiri.
2.8.6 Mengemas bahan bacaan menjadi lebih menarik, baik isi maupun kualitas fisik buku.
2.8.7 Mengadakan bazar buku.
2.8.8 Mengadakan seminar tentang minat baca di kalangan pelajar dan mahasiswa.
2.8.9 Mengadakan pembagian buku gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.
2.8.10 Mengadakan penyuluhan oleh pemerintah pada masyarakat tentang pentingnya membaca.
BAB 3 PENUTUP
3.1 SIMPULAN
3.1.1 Daya tarik membaca kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru cukup besar, meskipun masih ada beberapa pelajar dan mahasiswa yang minat bacanya kurang.
3.1.2 Pelajar SMP memiliki minat baca yang paling tinggi, sedangkan yang minat bacanya paling rendah adalah mahasiswa.
3.1.3 Daya tarik membaca kalah bersaing dengan kegiatan-kegiatan lain seperti menonton TV, bermain games, jalan-jalan, dan olahraga.
3.1.4 Jenis bacaan yang banyak diminati kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru adalah media cetak jenis majalah.
3.1.5 Kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru masih memiliki minat yang rendah untuk berkunjung ke perpustakaan.

3.2 SARAN
3.2.1 Kalangan pelajar dan mahasiswa di Banjarbaru hendaknya lebih menyadari akan pentingnya membaca, sebagai bekal kesuksesan di masa depan.
3.2.2 Pemerintah dan pengelola perpustakaan hendaknya berperan aktif melaksanakan program-program untuk meningkatkan daya tarik membaca di Banjarbaru.
3.2.3 Masyarakat hendaknya berpartisipasi aktif dalam pembangunan fasilitas-fasilitas untuk membaca.
3.2.4 Sebaiknya orang tua mengajari kebiasaan membaca kepada anak sejak dini dan memberikan contoh gemar membaca kepada anaknya.
3.2.5 Penyelenggara pendidikan hendaknya lebih kreatif dalam memberikan pengajaran yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik membaca .



DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Joni Lis. 2007. Dirimu Harta Karun yang Tak Ternilai. Bandung: Media Qalbu.
Gie, The Liang. 2004. Cara Belajar yang Baik bagi Mahasiswa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Lubis, Satria Hadi. 2007. Total Motivation. Yogyakarta: Pro You.
Zahler, Kathy A. 2001. 50 Cara Menuntun Anak agar Gemar Membaca. Jakarta: Prestasi Pustaka.


Oleh: Andita Putri dan Dewi Wulandari

Read More......

Puisi Terakhir (Cerpen Putih Abu-Abu, ditulis kelas 1 SMA, saat masih labil :D )

Siang yang panas. Untung kafe ini memasang pendingin. Gemericik air dari patung ikan di pojok ruangan membuat Putri merasa tenang. Dia berusaha menikmati secangkir coklat panas yang tersaji di hadapannya. Putri melamun sembari memikirkan kejadian tadi pagi, saat dia berbicara denganDewa.
“Putri, sebentar !” Dewa memanggilnya.
“Iya, ada apa?” sahut Putri.
“Apakah hari ini kelas kalian ada jadwal dengan pak Suryo?” tanya Dewa.
“Iya benar.” jawab Putri.
“Kalau begitu aku titip ini, tugas dari pak Suryo untuk kelas kalian, kebetulan beliau sedang berhalangan.” kata Dewa.
“Baiklah akan ku…..”
Belum selesai Putri berbicara, tiba-tiba Dewa langsung pergi menghilang.
Dalam hati Putri berkata. Tampannya Dewa itu. Rambutnya yang hitam legam, alisnya yang tebal, hidungnya yang mancung, kacamata yang membingkai sorot mata yang tajam, bibir tipis yang selalu tersenyum, rahang yang kokoh. Kemeja yang membalut sosok tinggi ramping itu, menggemakan kharismanya ke seluruh penjuru. Mengetuk-ngetuk pintu cinta di dalam hati Putri.
“Dewa…….”
Putri meneguk lagi coklat panasnya yang kini mulai menghangat. Dan tiba-tiba ponselnya berdering.
“Halo, ada apa Vit?” sahut Putri.
“Cepat ke kampus Put! Teman-teman sudah ngumpul di lab buat praktikum fisika.” balas Vita.
“Oke, aku kesana sekarang.”
Spontan Putri mengambil kunci motor dan langsung pergi bergegas menuju kampusnya.
*****
Putri pulang ke rumah lewat tengah malam. Sepi.
Bagas membukakan pintu. “Malam, Kak. Capek?”
“Belum tidur?” sapa Putri hangat. Adikku ini pekerja keras seperti kakaknya. Gumam Putri dalam hati.
“Nih, banyak kerjaan.”
Ia menunjukkan hamparan kertas-kertas di sekitar laptopnya
Putri tersenyum.” Kalo gitu lanjuti deh. Jangan tidur terlalu larut ya,” kata putri sambil menaiki tangga menuju ke kamarnya.
Sesampai di kamarnya Putri tidak langsung tidur. Dia membuka laptopnya dan mulai menuliskan baris demi baris puisi.
Pukul 03.00 dinihari, Putri baru tertidur. Setelah dia merajut kata-kata indah penuh makna yang selalu tertuju kepada cinta pertamanya. Dewa.
Puisi tersebut berisikan kata-kata cinta yang abadi. Bagaimana tidak, Putri menyukai Dewa sejak dia masih SMA. Walaupun Dewa, terkesan cuek dan sinis kepadanya. Namun cintanya tak pernah berpindah ke lain hati. Entah sampai kapan Putri memendam perasaannya kepada Dewa. Dia hanya mengungkapkan cinta pada kata demi kata dan baris demi baris dalam setiap puisinya.
*****
Putri tertidur. Sementara Dewa terbangun. Kemudian Dewa mengambil air wudhu untuk sholat tahajjud. Dalam sholatnya, Dewa berdoa kepada sang khaliq agar perhomohonannya dapat tercapai.
“Ya Allah...hamba memohon padamu. Jika wanita itu memang jodoh hamba, dekatkanlah hamba padanya. Jika tidak, berikanlah hamba wanita yang lebih baik darinya, dan berikanlah dia lelaki yang lebih baik dari hamba. Amin ya rabbal alamin...”
Entah siapa wanita di dalam doa Dewa.
Selepas tahajjud. Dewa menyalakan komputernya dan mulai merajut huruf demi huruf, kata demi kata, dan baris demi baris yang kemudian terangkai menjadi sebuah puisi indah penuh makna akan kekasih jiwa dari lubuk hati Dewa.
Tiba-tiba ponsel Dewa berdering, memecah keheningan pagi.
“Halo.”
“Halo... pagi cayang, cori ya kalo aku ganggu kamu”ujar suara di sana dengan desah manja.
“Gak papa, ada apa sih Sin?” sahut Dewa.
“Gini... Sintia mo minta tolong ma Dewa. Bisa ga kalo hari ini Sintia nebeng Dewa ke kampus? Boleh kan cayang?” Sintia mendesah manja.
“Oh iya, ya udah nanti Dewa jemput, tunggu aja!”
“Makasih ya cayang, see you...”
Sintia menutup teleponnya. Begitu pula dengan Dewa.
“Jengkel....”gumam Dewa.
Dewa sebenarnya tidak terlalu suka dengan Sintia. Gadis centil yang satu kampus dengannya, namun berbeda jurusan. Dewa memilih jurusan sastra Inggris, sedangkan Sintia mengambil jurusan psikologi. Ayah Sintia yang berprofesi sebagai pengusaha terkenal sangat dekat dengan ayah Dewa yang juga berprofesi sebagai seorang pengusaha. Sehingga, mau tidak mau, demi karir ayahnya, Dewa pun terpaksa berlaku baik dengan Sintia.
*****
Pagi yang cerah. Suasana kampus masih sangat sepi. Dan ketika Putri melangkahkan kaki ke pintu gerbang. Sebuah pemandangan yang sungguh memilukan hati Putri. Dia terkejut melihat Dewa datang bersama Sintia. Mereka berjalan bersama. Sintia menggandeng tangan Dewa dengan wajah penuh manja. Sementara Dewa masih tetap dengan muka cuek dan sinisnya.
Lama Putri memandang. Tiba-tiba.
“Dorrrrrr! Ngelamun terus dari tadi. Ayo put ke kelas.”
Teriakan Ika membuyarkan lamunan Putri
“Mari.” ajak Putri
Kemudian mereka berjalan ke kelas.
Di kelas. Saat semua mahasiswa/mahasiswi tampak serius mendengarkan penjelasan dosen. Tidak pada Putri, dirinya juga tampak serius merajut baris demi baris menjadi sebuah puisi. Dan tiba-tiba.
“Putri! Sedang apa kamu?” teriak seorang dosen.
“Eh, tidak pak” bantah Putri.
*****
Tok-tok-tok.
“Permisi.”
Suara Dewa membuat para aktivis yang sedang rapat menoleh padanya. Salah seorang dari aktivis tersebut berkata.
“Silakan masuk Dewa. Sudah dari tadi kami menunggumu.”
Dewa tersenyum sembari berkata.”Maaf saya terlambat.”
Kemudian dia duduk dan megikuti rapat. Matanya tampak serius. Namun sebenarnya tidak. Pikirannya menerawang jauh. Kemudian dia mengambil secarik kertas dan mulailah lagi kebiasaannya. Menulis puisi.
*****

“Putri....Bangun!”
“Bangun Putri! Ini sudah jam berapa? Nanti kamu terlambat lagi.”
Teriakan mama membangunkan Putri dari peraduan malamnya. Dia terkejut saat melihat jam tepat menunjukkan pukul 09.30.
“Oh my God.”
Putri segera berlari menuju kamar mandi. Tanpa sarapan dia pun langsung bergegas pergi ke kampus.
Sesampai di kampus. Putri berjalan dengan tergesa-gesa. Tanpa sengaja dia menabrak Dewa.
Brukkkkk.
Putri terkejut. Refleks dia berkata. “Ah, maaf. Dewa maaf ya.”
Putri pun langsung mengambil barang-barangnya yang terjatuh. Begitu pula dengan Dewa. Dia tidak menghiraukan Putri. Setelah mengambili barang-barangnya, Dewa pun langsung pergi tanpa meninggalkan sepotong kata pun. Mengiris pilu cinta di hati Putri. Putri pun pergi dengan meninggalkan setetes air mata. Tanpa mereka sadari, bahwa pada saat mereka mengambili barang yang terjatuh. Flashdisk mereka saling tertukar.
*****
Lelah. Namun akhirnya Putri menyelesaikan tugas skripsinya. Kemudian dia mengambil flashdisk untuk menyimpan skripsinya. Alangkah terkejut dirinya saat membuka flashdisk yang ternyata bukan miliknya. Melainkan milik Dewa. Putri menjadi penasaran. Satu per satu dia membuka data Dewa. Dan alangkah terkesima dirinya saat melihat puisi-puisi.
Di malam yang semakin hening
Seperti heningnya hati ini
Hatiku terlalu hening
Untuk bisa katakan bahwa aku jatuh cinta kepadamu
Sebagai lelaki ku akui jika aku pengecut
Aku pecundang
Bahkan aku lebih dari itu.
Untuk mengatakan cinta kepada seorang Putri
Andai sang putri tau betapa besar dan dalamnya
Cinta ini padamu

Tuhan...
Hanya padamu diri ini memohon
Berikan aku satu kekuatan
Tuk bisa katakan
Aku cinta padanya
Berikan aku takdir
Agar sang putri tahu
Bahwa aku adalah pangerannya
Putri...
Maafkan aku
Aku yang acuh padamu
Aku yang jahat padamu
Padahal diriku
Sungguh terlalu mencintaimu
Tapi mengapa aku seperti ini
Love you forever putri
*****
Dewa mengambil flashdisknya. Saat dia membuka flashdisk tersebut. Dia sangat terkejut. Namun dia tersenyum senang.
Kala fajar hendak datang
Lelah bulan tunggu matahari
Seperti lelahnya diri tunggu cinta darimu
Namun bulan terus sabar
Tapi aku lebih sabar
Dia yang kupandang
Dia yang kukhayal
Dia yang kuimpikan
Adalah dia yang kucinta
Dear Dewa...
Bukanlah semut yang langsung menyambar gula
Bukan gelombang yang langsung menyambar karang
Bukan pula badai yang cepat menerpa
Diri ini membutuhkah kata `proses`
Sehingga diri ini jatuh hati padamu

Awalnya sebuah rembulan
Rembulan yang sangat redup
Tatkala malam telah datang
Ku memandang dikau rembulan
Heran aku memandangmu
Karena engkau semakin bercahaya
Seiring cahaya cinta di dalam hatiku

Di malam yang hening. Hati Dewa dan Putri penuh dengan bunga-bunga cinta.
*****
Pagi yang cerah.
Saat Putri bertemu Dewa.
Dewa tersenyum.
Putri tersenyum.
Kemudian Dewa berkata,”Takdir memang indah.”
“Ya.” balas putri singkat.
Saat itu juga Dewa mengatakan cintanya kepada Putri. Putri menerima. Dan sekarang mereka resmi menjadi sepasang kekasih.
Cinta yang tersembunyi akhirnya terbongkar juga.
*****
Hari ini Putri terlihat begitu senang. Tentu ada alasan. Karena ternyata hari ini adalah kencan pertamanya dengan cinta pertamanya.
Hari yang menyenangkan.
Dewa dan Putri merasa puas setelah merajut kasih sehari penuh.
*****
Tit tit...
Ponsel Putri berdering. Rupanya ada SMS dari Dewa.
Ada saat tak tahu ada saat tahu
Ada saat menutup ada saat memmbuka .
Ada saat menangis ada saat tertawa
Namun hanya ada satu saat
Untuk aku mencinta
Dari: Dewa

Kemudian Putri membalas.
Biarkan aku terjun bebas
Menjelajah saat yang satu itu
Biarkan aku terus merasakan
Rasa kasih
Yang hanya satu kau miliki
Biarkan sepenuhnya menjadi milikku
Dari: Putri

Akulah pangeran
Untuk dirimu seorang

Akulah putri
Untuk dirmu seorang

*****
Malam yang dingin. Putri duduk di meja makan sembari tersenyum bahagia mengingat kata-kata Dewa tadi sdewag.
“Putri, aku akan menikahimu sayang.” Dewa berkata sembari memasangkan sebuah cincin berldewa di tangan Putri.
“Aku setuju sayang, tapi bagaimana jika kita menikah di kantor agama terlebih dahulu. Pestanya kita tunda saja sampai aku menyelesaikan program studi fisikaku.”
“Baiklah sayang...”Dewa tersenyum.
*****
Hari yang terindah.
Putri duduk di teras depan bersama mama dan bagas. Lama dia menunggu kehadiran Dewa. Rencananya, hari ini mereka akan pergi ke KUA untuk meresmikan hubungan mereka.
“Sore. Putri, tadi ada seorang lelaki yang meminta saya untuk mengantarkan surat ini pada anda. Sepertinya lelaki tersebut adalah lelaki yang biasanya datang ke rumah Putri.” ujar salah seorang tetangga Putri sembari menyodorkan surat tersebut.
Putri mengambil surat tersebut. Seperti dugaannya, surat tersebut dari Dewa. Putri membaca baris demi baris puisi tersebut. Kemudian tetes demi tetes air mata membasahi pipinya.
ASS WR WB
Dear Putri.
Sayang, seandainya dirimu tahu jika perihnya hatiku melebihi air mata yang menetes di pipimu.
Semua yang terjadi bukanlah keinginanku sayang.... Aku terpaksa menikah dengan Sintia demi menyelamatkan ayahku. Rupanya ayahku terlibat hutang dengan ayahnya Sintia. Ayahnya Sintia bersedia membebaskan ayahku dari pidana dengan syarat aku harus menikahi Sintia.
Maaf.
Maaf
Maaf.
Aku tak tahu berapa maaf yang harus kuucapkan untuk dapat menyembuhkan air matamu sayang.....
Setelah menikah dengan Sintia. Aku akan pergi ke Australia dan bekerja di sana.
Tenanglah sayang. Biar kita jauh, aku tetap akan mengirimkan puisi-puisi terindah untukmu.
Dan bacalah puisi ini sayang...
Kuharap ini bukanlah puisi yang terakhir
WASS WR WB

Cinta Ini Cuma Untuk-Mu
Subuh ini aku bilang cinta pada-Mu
Buat luas hati yang Kau berikan
Juga besar sayang yang Kau limpahkan
Dhuhur ini aku bilang rindu pada-Mu
Seperti rindu angin pada hujan
Dan rindunya langit pada bintang
Ashar ini aku bilang aku malu pada-Mu
Dari dosa yang kusembunyikan
Dari salah yang kubuat terang-terangan
Maghrib ini aku bilang aku butuh diri-Mu
Seperti butuhnya mawar pada kumbang
Dan butuhnya ikan pada kolam
Isya ini aku bilang syukur pada-Mu
Atas banyaknya doa yang Kau kabulkan
Juga berjuta nikmat yang Kau limpahkan
Tahajud ini aku bilang aku bahagia Kau sebagai kekasihku
Waktu ini hanya untuk-Mu
Sdewag malam hanya untuk pikirkan-Mu
Kepada seluruh dunia aku berani bersumpah
Jika cinta ini cuma untuk-Mu
Kuisi hidupku degan taqwa pada-Mu
Kubalut dengan dzikir dan doa
Kutabur dengan amal dan sedekah
Sebagai bekal pertemuanku dengan-Mu kelak
Di surga yang telah kau janjikan
Terima kasih Ya Rabb atas segala cinta-Mu
Cinta yang berikan aku kekuatan
Agar ku bahagia
Kala bertemu dengan-Mu
Kelak !
Insya Allah...

Kali ini puisi yang ditulis oleh Dewa benar-benar lain. Menyadarkan Putri bahwa cinta yang sebenarnya adalah milik Allah semata.
*****
Sudah 5 tahun semenjak Putri berpisah dengan Dewa. 3 tahun yang lalu Putri menikah dengan seorang lelaki bernama Rido. Rido 10 tahun lebih tua dari Putri. Rido lulusan dari IAIN tersebut bekerja sebagai kepala Kantor Urusan Agama. Sedangkan Putri yang telah lulus S1 dari FMIPA jurusan fisika bekerja sebagai guru SMA. Putri dan Rido hidup bahagia, terlebih setelah mereka dikaruniai seorang anak yang bernama Sifa.
Sudah lebih dari 5 tahun, Putri menunggu Puisi dari Dewa. Namun tak satupun yang datang. Sejak saat itu, Putri tidak tahu lagi akan kabar mengenai Dewa. Dirinya tidak berani bertanya kepada orang tua Dewa karena dia tak mengenalnya. Akhirnya, mereka pun menjalani kehidupan masing-masing.
*****

“Aaaaaagh......................”
Setiap malam Putri berteriak. Dirinya selalu dihantui mimpi buruk. Mimpi bahwa Dewa telah meninggal dunia, karena terjatuh dari pesawat.
*****
Paginya, saat Putri dan suaminya duduk minum teh sembari menonton televisi.

Satu lagi kecelakaan pesawat yang menimpa 100 penumpang dan 20 awak pesawat. Pesawat terjatuh di kepulauan Irdewa. Pesawat tersebut rencananya akan berangkat menuju Jakarta dari bandara Australia. Berikut daftar jenazah yang berhasil di evakuasi
1. Rena
2. Joko
3. Geisha
4. Dewa

Yaa Rabb....
Dewa... puisi terakhirmu akan selalu kusimpan.
Dalam hati Putri berdoa untuk Dewa.
*****

Read More......

Penyesalanku (Cerpen Putih Abu-Abu, ditulis kelas 2 SMA, saat masih labil :D )

“Lika, ayo kita tangkap kupu-kupu itu sama-sama, kalau sama-sama kan kupu-kupunya gampang ditangkap !”
“Lina…”
“Kenapa Lika ? Kamu kok jadi diam kaya gitu ?”
“Aku takut Lina kalau kamu ninggalin aku sendili sepelti kupu-kupu yang telbang jauh itu.”
“Aku gak akan ninggalin kamu Lika, kalena kita sahabat selamanya!”
“Benal ! Kita sahabat se..la..ma..nya..!”
***
9 tahun kemudian.
Kenangan itu seolah tiada arti bagiku. Rajutan keceriaan dalam bingkai kasih sayang kini telah berganti menjadi rajutan amarah dalam bingkai dendam. Dendam yang amat mendalam.
“Oh Tuhan! Aku tau ini salah, tapi aku hanyalah makhluk biasa yang luka jikalau hati ini diiris sembilu, terlebih sembilu itu adalah…” rintihku dalam heningnya malam.
***
“Rika… bangun…ini sudah jam 5.”
Teriakan mama membangunkanku dari peraduan malamku. Namun aku seolah tak berkutik, enggan untuk bangkit rasanya.
“Mengapa? Mengapa harus ada pagi yang selalu memaksaku bangun untuk pergi ke sekolah dan bertemu dengan…Mengapa harus ada Rina?” batinku.
Aku dan Rina. Kami adalah dua sahabat yang tak dapat terpisahkan. TK, SD, dan SMP kami pun sama. Tak hanya itu, kami juga selalu berada dalam kelas yang sama bahkan meja yang sama pula. Dimana ada aku disitu ada Rina, begitu pula sebaliknya. Kami selalu berdua dan bersama dalam mengenal dunia, dunia yang pada akhirnya membuat kami jatuh dalam jurang amarah.
***

SMAN I Banjarbaru.
Pagi ini sekolah tersebut begitu ramai, penuh canda , tawa, dan haru semua murid. Rasa yang seketika berbaur ketika mereka tak bertemu setengah bulan lamanya. Namun tidak bagi aku dan Rina. Sesaat ketika kami bertemu, tiada canda dan tawa bahkan haru, hanya tatapan sinis penuh amarah dan kebencian yang mempertemukan kami.
“Hai Rika! Lama nih gak ketemu gimana kabar elo? O ya Rik, gue denger katanya elo sekelas lagi ya sama Rina ?” sapa Dea. Dea adalah teman baruku sejak aku masuk di sekolah ini. Sejak di SMA, teman-temanku memang bertambah. Namun, sejak di SMA pula hubunganku dengan Rina mulai retak bahkan kini telah hancur lebur. SMA memang lain.
“Eh Dea ! Apa kabar ? Kalau gue sih kayanya kurang baik nih soalnya…ya karena yang elo bilang tadi, gue emang sekelas sama si gombal itu, aduh bo cape deh!”
“Udah deh Rik, gak usah dibawa cape, lagian elonya juga sih yang ngotot mau masuk alam segala, udah tau kalau si Rina itu juga pengen masuk alam.”
Sejenak aku berpikir, aku dan Rina memang punya selera sama, kami begitu senang dengan pelajaran IPA sejak duduk di bangku SD, kami pun sama hebatnya dalam pelajaran itu. Maka tak heran jika akhirnya kami memilih jurusan yang sama.
“Rik, ngapain lo bengong! Udah masukan tuh.”
“Hah…”
***
Suasana kelas begitu ramai. Penuh canda dan tawa dari orang-orang yang belum aku kenal. Tak ku sangka saat aku menoleh, Rina tepat berada di sampingku dengan amplop coklat di tangannya serta tatapan sinis.
“Rik ni buat lo!” Plak!!! Rina memukulkan amplop itu ke mejaku dan langsung pergi berlalu. Sungguh kebencian yang dalam. Kuambil amlop itu dan kumasukkan ke dalam tasku, tak berani aku membukanya sekarang.
“Selamat pagi anak-anak!”sapa Bu Titin.
“Selamat pagi bu…” balas semua murid alam 1.
“Anak-anak, sebelumnya ibu ingin memberitahu bahwa mulai sekarang ibu telah ditunjuk untuk menjadi wali kelas kalian.”
“Hore………………” sambut seisi murid gembira.
Bu Titin, beliau sudah dikenal sejak di kelas 10 sebagai guru biologi. Pembawaannya yang tenang, penjelasan yang begitu ramah dan mudah dimengerti serta senyum yang tak pernah lepas dari wajah beliau. Selain itu, beliau dikenal sangat sabar dalam menghadapi murid-muridnya, tiada rasa marah apalagi dendam sedikit pun. Sungguh berbeda dengan aku anak muridnya.
***
Hujan lebat semakin mencekam malamku. Kali ini aku beranikan diri untuk membuka amplop yang diberikan Rina tadi pagi. “Bismillah...”.
“Oh…Tuhan!”
Isi amplop itu semakin mencekam malamku. Malam yang penuh dengan dendam dan kebencian.
***
“Halo, bisa bicara dengan Dea?”
“Maaf, Deanya sudah tidur.”
“Halo, bisa bicara dengan Rani ?”
“Maaf, tidak ada yang namanya Rani di sini.”
“Halo, bisa bicara dengan Fitri?”
“Fitrinya lagi jalan.”
“… … …”
“Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan cobalah sesaat lagi.”
Kesal, tak satu pun teman yang dapat kuhubungi, hanya diriku sendirilah tempat aku menumpahkan semua kekesalanku. Bagaimana tidak, amplop itu berisikan foto-fotoku dan Rina semasa kecil yang telah dirobek-robek Rina, tanda bahwa diantara kami berdua seolah tiada pernah ada kata persahabatan.
***
“Tidakkkkkkkkkkkkkkk!!!!!!!”
“Rika…ada apa sayang? Rika tenang!”
“Ha…..” Ku tarik napas dalam-dalam sembari menegak air yang mama bawa.
“Rika,kamu tidak apa-apa sayang ?” kata mama sembari mengelus kepalaku.
“Gak apa-apa kok ma, cuma mimpi buruk aja.”
“Makanya, sebelum tidur kamu harus berdoa dulu ! Baiklah, kalau memang kamu tidak apa-apa, mama tinggal dulu ya…Selamat tidur sayang!”
Kucoba memejamkan mata, namun tak bisa. Mimpi itu selalu terlintas di benakku. Mimpi jatuh ke jurang sementara Rina hanya tersenyum-senyum saja melihat aku jatuh. “Oh Tuhan! Apa arti semua ini?” batinku.
Sesaat aku teringat saat aku mulai bertengkar dengan Rina, hanya karena seorang cowok. Namanya Rio, dia adalah ketua MPK sekaligus kapten tim basket Smansa. Rina sangat menyukai Rio dan berusaha untuk mendapatkannya, tapi ternyata Rio tidak suka dengan Rina. Rio lebih memilih aku. Aku pun tak dapat menolak ketika dia memintaku untuk jadi ceweknya tepat di hari valentine. Rina begitu marah padaku, dia memintaku untuk memilih antara dia dan Rio, artinya kalau aku memilih dia maka aku harus memutuskan Rio. Tentu aku memilih Rio, soalnya ni cowok keren banget. Tapi sayang, setelah sebulan kami pacaran, dia mutusin aku gara-gara mau pindah sekolah ke London, mau nyari bule kali…
Tak hanya itu, pertengkaran kami pun mulai menjadi-jadi, masalah yang begitu sepele pun sudah terlalu sering kami jadikan bahan untuk bertengkar. Yang jelas, mulai saat itu, tiada hari tanpa bertengkar bagi aku dan Rina.
***
Jumat yang membosankan. Apalagi hari ini giliran kelas 11 untuk senam pagi.
“ Rika…………” panggil Dea, Fitri, Rani, dan Nova bersamaan.
“Heiii………….” balasku.
“Rik, yo kita baris bareng di lapangan, udah mau senam nih!” ajak Rani.
Kami pun mulai berjalan ke lapangan, kulihat sudah ada Rina disana bersama teman-teman ganknya. “Puih…”
Brukkk!!!
“Aduh…sakit…” rintihku. Aku terjatuh tepat di depan Rina.
“Rika…kamu gak papa kan..?” Spontan temanku yang lain menolong.
“Rina! Kamu kan tadi yang merentangkan kaki saat Rika lewat, makanya dia jatuh, kamu sengaja kan?” tukas Dea.
“Hah!” Aku terkejut. Kutatap Rina yang hanya tersenyum sinis. Jadi, sekarang dia sudah berani bermain tubuh untuk bertengkar denganku. Darahku seketika naik dan sejurus kemudian.
Plakkk!!!
Panas, pipi Rina terasa panas. Tubuhnya hampir saja jatuh ketika tamparanku mendarat di pipinya. Merah…ia mengusap pipinya. Ada darah yang mengucur dari bibirnya. Ia meringis.
“Darah..?” ucapnya panik. Semua terkesima. Aku menampar Rina ?
“Jaga ya mulut ama tindakan lo itu! Gak semua orang bisa sabar kayak gue!” tukasku ketus. Mata Rina panas. Ia menangis.
***
Semenjak kejadian itu, Rina tak pernah lagi berani menantangku. Aku puas. Meskipun sekelas, kami tak pernah bertatap muka apalagi saling bicara. Mata kami seolah buta dan mulut kami seolah bisu. Bahkan yang paling parah, hati kami benar benar telah tertutup, tertutup untuk saling memaafkan. Menyedihkan .
“Rika…kayaknya hidup lo tuh gak bakalan tenang deh kalo elo masih aja berantem ama Rina.” nasihat Nova.
“Iya Rik, gue heran ama elo, bisa-bisanya elo tenang, kalo gue jadi elo udah masuk RSJ kali gue.” sambung Fitri.
“Eh, gini aja gimana kalo kita masukin pertengkarannya Rika ama Rina ke dalam rekor MURI sebagai pertengkaran yang lu…a…ma… dan dah…syat…banget….!” cetus Dea.
“Ah udah deh lo lo itu, semuanya gak ada yang bener, yang bener Rika itu harus minta maaf duluan ama Rina, perkara diterima atau kagak ya gak masalah yang penting dosa lu kan ilang, gitu…..” sahut Rani.
“Apa?????” aku terperanjat.
“Eh, gue tuh gak akan mau minta maaf duluan, dimana harga diri gua ditaruh, lagian harusnya tuh Rina yang minta maaf ama gue, Iiiihhhhhh…amit-amit deh gue.”
Seketika aku pergi meninggalkan teman-temanku di kantin sekolah. Mereka memang sering menasihati agar aku baikan ama Rina. Tapi…aku telah kehilangan kunci untuk membuka pintu hatiku dan meredam bara yang ada di sana.
***
“Hai Rika…” sapa Zia. Zia adalah teman se-gank-nya Rina.
“Hai…tumben lo negur.” balasku.
“Gak papa kok…cuman mau bilang kalau Rina baru aja jadian ama…”
“Sama siapa?”
“Sama Aldi.”
“Apa…Rina jadian ama Aldi???” dalam hati aku berkata.
Aldi adalah teman kami waktu masih SD. Dulu, aku dan Rina sering banget ngisengin Aldi soalnya dia tuh anaknya cengeng banget. Tapi sekarang, Aldi tuh berubah 360 derajat. Dia tambah ganteng dan gagah. Ada hati sih… sama Aldi, apalagi pas habis diputusin ama Rio. Tapi…gak nyangka deh, sedih ada juga kalau ternyata dia tuh beneran jadian ama Rina. ”Iiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhh!”
***
Teng…teng…teng…
Lonceng berbunyi tiga kali, tanda bahwa semua siswa Smansa udah bebas dari sekolah. Aku berjalan ke pintu gerbang untuk menemui jemputanku. Tapi… aku melihat Rina di parkiran motor ama Aldi, kayanya sih mereka mau pulang bareng. Jadi mereka…
“Rina !” spontan aku memanggil Rina. Baru kali ini aku memanggil namanya.
Rina menoleh dan berjalan ke arahku.
“Ada apa Rik?” tanyanya.
“Rin, gue mau bil…”
Rina menutup mulutku dengan tangannya.
“Jangan di sini Rik! Di sana aja! Lebih sepi.”
Rina mengajakku untuk berbicara di tempat yeng lebih sepi. Mungkin dia mengerti kalau aku bakalan ribut dengannya.
“Rin, elo tuh udah banyak bikin gue sakit hati dan kecewa. Gue gak tahan ama semua sikap elo ke gue. Gue gak bisa sabar Rin. Jadi, kalo elo gak mau gue ngamuk untuk yang kedua kalinya, mendingan elo tinggalin Aldi. Gue cemburu Rin, karena gue juga suka ama Aldi.”
“Tapi Rik…”
Kali ini aku yang menutup mulut Rina.
“TESERAH!!!” cetusku sinis.
***
Dalam perjalanan pulang, aku tiada henti-hentinya memikirkan Rina. Jujur, aku begitu kesal dengannya. Namun, sejenak aku berpikir mengapa harus ada permusuhan diantara kami. Lantas, apa gunanya persabatan yang sudah kami rajut bertahun-tahun?
Kuambil ponselku, waktu tepat menunjukkan pukul 3 siang. Aha! Seketika aku mendapat ide. Ide gila yang tak pernah mau aku pikirkan akibatnya.
Di ponselku kukirim sebuah pesan singkat yang berbunyi “Aku gak tau untuk apa Tuhan nyiptain kamu ke dunia ini dan mempertemukan kamu dengan aku. Tapi, menurutku kamu gak ada manfaatnya untukku, malah menyulitkan aku . Jadi, kenapa kamu gak pergi jauh aja dari aku untuk se…la…ma…nya…? seolah-olah kamu adalah kupu-kupu.
***
Sesampai di rumah, mama langsung memanggilku. “Rika…ada telepon untukmu.”
Kuambil ganggang telepon di tangan mama. “Halo…”
“Ri…ka… hiks...hiks..”
“Dea? Lo kenapa, pake acara nangis lagi ?”
“Hiks…hiks… Ri..Ri..”
“Dea…kalo ngomong yang benar dong…”
“Rina…Rik ! Rina…”
“Rina? Ngapain lo nangisin dia ?”
“Rina udah ma…”
“O…gue juga udah tau Dea, kalo Rina macarin Aldi, kok elo yang sedih sih, jangan-jangan lo suka lagi ama Aldi.”
“Ri…na.. . m…a…t…i…”
“????????????????????”
***
“Hiks…hiks…hiks…”
Aku tak mampu berkata-kata lagi. Aku bingung…Mengapa aku begitu egois, kejam, emosi dan dendam.
“Maafkan aku Rin…Aku yang... Hiks..hiks..hiks..”
Kabar terakhir yang aku dengar, Rina langsung mutusin Aldi, mereka bertengkar hebat, Aldi gak mau kehilangan Rina, sementara Rina gak mau kehilangan aku.
Rina mati karena tertabrak truk yang melintas saat dia menyebrang jalan. Menurut teman-teman yang melihat kejadian itu, saat hendak menyebrang ,Rina sempat membuka ponselnya, kemudian dia menyebrang sambil melamun memikirkan sesuatu. Memikirkan…
”Hiks…hiks…” Memikirkan pesan singkat yang kutulis untuknya…
“Maafkan aku Rina…”
Betapa bodohnya aku. Aku egois… hanya karena masalah sesepele itu, aku rela mengorbankan sahabatku, sahabat yang selalu menemaniku untuk mengenal dunia yang fana ini.
Sekarang, hanya penyesalan yang menemani hidupku. Sesal! Sesal yang amat mendalam. Namun, kejadian ini membuat bara di dalam hatiku meredam setelah aku meneteskan air mata kasih sayang.
“Selamat jalan… s…a…h…a…b…a…t”
***

Read More......

Minggu, 17 Juli 2011

LAMA TIDAK

Lama tidak......................... MENULIS,


RALAT! maksudku MELUKIS :)

memoles kertas A3 putih
menggoreskan pensil HB diatasnya
memberikan warna krayon atau cat poster dengan luna atau lyra
menumpahkan warna berbeda hingga ada pembiasan warna
menyemprotkan pilok merata sampai mengkilat
Oh Indahnyaa

Terakhir kali melukis: saat Lomba Kaligrafi Diesna tahun lalu.

Read More......

MANIKAM PERTAMA

Apakah saya tahu

bahwa saya akan melakukan pekerjaan yang tidak pernah akan kembali lagi?... apakah saya sudah mempersiapkan bekal yang cukup untuk perjalanan itu?

Apakah saya sudah

membekali diri dengan amal saleh sebagai penenang gelisah di liang kubur nanti?

Berapakah usia saya saat ini?

Berapa lama lagi saya akan hidup? Apakah saya menyadari bahwa setiap permulaan itu pasti ada akhirnya, dan akhir dari segalanya adalah surga atau neraka?

Apakah saya pernah membayangkan

ketika malaikat turun dari langit untuk mencabut ruh saya, dan saat itu saya dalam keadaan tak sadar?

Apakah saya pernah membayangkan hari itu,

saat terakhir dalam hidup saya, ketika saya berpisah dari keluarga, anak-anak, kekasih, dan para kerabat? Itulah kematian dengan masa-masa sulit menjelang kedatangannya beserta penderitaannya. Itulah kematian… itulah kematian!

Setelah ruh berpisah dari jasad, saya dibawa untuk dimandikan dan dibungkus dengan kain kafan. Orang-orang membawa saya ke mesjid untuk dishalatkan. Selanjutnya saya dipanggul di atas punggung banyak orang. Ke mana? Ke kuburan, ke tempat persinggahan pertama alam akhirat. Bisa jadi kuburan itu merupakan taman di antara taman-taman surga, atau sebuah liang di antara liang-liang neraka.

Saya belajar dari kegagalan saya!

Sumber: Menjadi wanita paling bahagia (DR. Aidh al-Qarni)

DITULIS SETELAH MELIHAT BERBAGAI TAYANGAN TELEVISI yang mengecewakan.

Read More......

Kamis, 14 Juli 2011

Saya Tidak Tahu

gambar diambil disini

Entah kenapa, tiba-tiba aku teringat petuah-petuah dari guru bahasa Indonesiaku saat SMA. Beliau sungguh luar biasa.

Salah satu yang aku ingat, bahwa ada 3 kata yang tak dapat dilawan apabila seseorang divonis bersalah. Apakah itu? Anda penasaran? Jawabannya adalah:

SAYA TIDAK TAHU.

Ya, itulah 3 kata tersebut. Saya tidak tahu. Apakah anda dapat dengan mudah begitu saja menyalahkan orang yang tidak tahu. Tegakah anda menyalahkan seseorang yang sebenarnya tidak tahu?

Contoh suatu kasus:

Si B terkejut saat mengetahui namanya tidak tercantumkan di tugas kelompok. Teman-teman si B mengatakan jika nama si B tidak dicantumkan karena si B tidak hadir saat kerja kelompok. Kemudian si B kembali terkejut,

“Hah?kerja kelompok? Kapan teman?sungguh aku tidak tahu jika ada kerja kelompok. Sungguh aku sama sekali tidak menerima sms pemberitahuan.”

Bagaimana tanggapan anda?

Apakah menurut anda si B itu bersalah?

Di satu sisi, si B tidak dapat disalahkan begitu saja. Dan di satu sisi, kesalahan si B juga karena tidak mencari tahu.

Jadi, cobalah kau pandang setiap masalah dari 2 sisi.

Memaafkan itu sungguh perbuatan mulia. Jangan kau pandang dari sisi egomu saja.

Intinya: mari BERPIKIRAN POSITIF dulu.

letak masalah ini adalah KOMUNIKASI.


Ya Rabb

Read More......

Rabu, 13 Juli 2011

suatu kondisi yang disebut: BINGUNG

Gimana ya, mau memulai tulisan ini saja saya bingung

Karena jujur sekarang saya bingung
I just wanna say I bingung

Bingung harus memulai darimana
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung harus memulai kapan

Terlalu banyak konsep, ide, dan pemikiran di otak ini
Tapi Bingung
Semuanya acak
Semacam random
Mana ide-ide yang duluan mau dikeluarkan?
Alhasil semua ide itu berdesakan ingin keluar
Kondisi berdesakan membuat ide-ide itu akhirnya lelah
Merasa kalah dan ingin menyerah
Parahnya kondisi itu dialami oleh semua ide
Bahaya!!!

Lupakan bingung andita!!!!!!
Yang penting adalah AKSI
Ingat kembali prinsipmu!!!
Terlalu mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi adalah sebuah kesia-siaan dalam diri.
Solusi: RENCANAKAN dan LAKUKAN!!!!

Read More......

TEAM: Together Everyone Achieved Miracle (Mark Victor Hansen)

Dulu aku selalu aku
Menganggap hanya aku
Semua itu karena aku
Egoisnya aku

Kini aku sadar
Betapa jahatnya aku dulu
Sungguh aku keliru

Kini
Kala kudengar yang lain dengan pengakuan "aku"
Hanya aku yang lain mana?
Jika tidak karena aku
Aduh aku terus ya
Siapa dulu dong...aku
Yang lain kerjanya kok cuman itu
Miris
Teriris
Kecewa
Teriak dan memberontak (seandainya bisa)

Tapi kusadari
Jika dulu dulu aku juga begitu
Mungkin mereka masih belum menyadari :)

Seiring berjalan waktu
Kau dan aku yang mengaku Aku
Ternyata tidak ada apa-apanya
Ah menyesal
Buat apa aku berbangga diri
Buat apa aku sombong
Seolah jika tidak karena aku semua tidak berjalan
Seolah aku makhluk paling rajin

Aku menangis
Lemahnya aku

Ini salah satu PELAJARAN PALING BERHARGA yang aku dapat selama ini
Cobalah engkau menghargai
Mungkin dia tak tampak di depan mata
Tapi dia berusaha di balik layar
Sekecil apa pun usahanya
Hargai dia
Itulah TIM
Karena setiap orang berbeda
Jika kau tak suka
Sampaikan kritik dengan cara yang dia suka
Jangan bicarakan dia di belakang
TIM itu keluarga
Bukankah kita saudara?

Satu hal PENTING UNTUK DIKETAHUI
Kesuksesan yang dicapai itu
Bukan karena posisi
Bukan karena rajin semata
Bukan karena uang, atau materi mungkin
Tapi karena
KEBERADAAN ORANG LAIN

Read More......

Rabu, 06 Juli 2011

ANEMIA APLASTIK

Hiks. Aku berduka.

Bagaimana tidak?jumlah pasukan di semua bagian TURUN.

Hemoglobin tak sampai 10. Trombosit tak sampai 50.000. leukosit bahkan kurang dari 3500

Orang menyebutnya PANSITOPENIA

Mengapa?rupanya aktivitas SUMSUM TULANG turun, tak seperti dulu lagi

Sumsum tulang…ada apa denganmu? Padahal TAK AKU TEMUKAN PENYAKIT PRIMER

Ceritakan padaku sumsum tulang!

Ah ternyata, guru induk senior pembentuk pasukan yang bermasalah.

Siapa lagi kalau bukan SEL INDUK PLURIPOTEN dan JARINGAN.

Mereka RUSAK. Kasihan…apa gerangan sehingga SEL INDUK RUSAK?

Ada yang berkata, aku rusak sejak lahir, mereka dikatakan si FANCONI. SINDROM FANCONI

Ada pula yang terkena radiasi dan bahan kimia seperti benzene dan insektisida.

Ada juga yang karena obat, si kloramfenikol, si antirematik, si anti tiroid

Dan ada yang terinfeksi.

Lihat keadaanku sekarang! Aku PUCAT, begitu mudah PERDARAHAN, begitu mudah aku kena INFEKSI hingga akhirnya DEMAM.

Namun ingat kawan, satu yang bisa kubanggakan, aku TANPA ORGANOMEGALI

Jika kau lihat lebih dekat, aku ANEMI, aku TROMBOSITOPENI, aku GRANULOSITOPENI

Silakan HITUNG JENISKU, aku LIMFOSITOSIS RELATIF

Jaringan ikat dan lemak kian meluas

Satu yang pasti, SEL DARAHku HIPO/ANAPLASIA

Ketika kau temukan neutrofilku kurang dari 200. Waspadalah,keadaanku sudah SANGAT BERAT!

Segera lakukan:

TRANSFUSI PRC jika aku ANEMI

SUSPENSI TROMBOSIT jika aku BERDARAH

ISOLASI jika aku INFEKSI

Berikan rangsangan agar SUMSUM TULANG ini regenerasi

Boleh kau beri Prednison oral, atau testosterone IM

Atau kau lakukan SPLENEKTOMI dan TRANSPLANTASI

Cepatlah sebelum aku sepsis.sebab aku DUBIA ad MALAM.

Kumohon cek BMP 1 bulan sekali biar kau tahu.

Terima kasih. Begitulah aku, ANEMIA APLASTIK.

Read More......

Minggu, 03 Juli 2011

Bagaimana seorang muslim MENYIKAPI BERITA?

“Eh, bener ya kalau katanya si ini udah blablabla sama si itu?”

“Eh eh, ada apa diantara a dan b?”

“coba liat tuh, si c katanya syalalalalala ya?”

KAGET. BINGUNG. Saat seseorang menanyakan kebenaran suatu berita, atau saat kita melihat sesuatu yang bertentangan yang dilakukan saudara kita, maka apa yang harus kita lakukan?

Nah inilah yang harus dilakukan seorang muslim saat ada berita tentang saudaranya:

1. Berhusnuzan/berbaik sangka.

Jadi sobat, jangan langsung kaget, berpikiran macam-macam, langsung ngegosip sana situ! Marilah kita berbaik sangka dulu sobat, kita hanya manusia biasa, mana kita tahu apa yang sesungguhnya terjadi, hanya Alloh yang Maha Tahu.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat;12)

2.Tabayyun/konfirmasi.

Kalau sobat masih merasa gak enak dan penasaran, tidak ada salahkan sobat tanyakan langsung ke yang bersangkutan, sekali lagi sobat, langsung tanyakan ke orangnya, jangan tanyakan ke yang lain,heheh.

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” QS Al Hujurat;6)

3.Tidak menyebarkan berita keburukkan saudara muslim yang lain.

Nah, seandainya kabar tersebut benar, jangan panik cari teman gossip buat cerita eh ternyata benar loh, ckckckck. Diamlah sobat! disinilah peribahasa diam itu emas berperan.

Ingatlah, siapa yang menutup aib orang lain, maka Alloh akan menutup aibnya di dunia dan akhirat.

4.Mengingatkan dan membantunya memperbaiki kesalahan.

Oh iya, jangan juga kita cuek tak peduli, mari bantu saudara kita, cobalah lakukan pendekatan sesuai dengan tipe individu tersebut.

Ingatlah, siapa yang membantu kesulitan saudara muslimnya, Alloh akan melepaskan kesulitannya kelak di akhirat.”

5. 5.Mendoakan bagi kebaikan saudara muslim.

Ingatlah, doa kita untuk teman kita (yang tidak diketahui teman kita tersebut) pasti diterima Alloh.

Read More......

RINDU RAMADHAN

Rindu aku Ramadhan

Tapi tersipu-sipu malu jika bertemu
Malu aku masih sedikit hafalan
Malu aku masih tak fasih Al-Quran
Malu aku masih lemah dalam cobaan
Malu aku masih kadang lepas saat berinteraksi
Malu aku masih banyak ilmu yang tak ku tahu
Walau aku malu
Tapi jujur aku rindu
Tak sabar aku ingin bertemu
Ya Rabb
Syukur tak terkira aku masih diberi waktu
Dan ramadhan tahun lalu bukan yang terakhir untukku
Ramadhan, kau coba bujuk aku sabar menunggu
Ramadhan, kau katakan padaku
"inilah waktumu untuk belajar!"
"sambut aku dengan ilmu dan revolusi tingkah laku!"
Baiklah Ramadhan :)
Insya Allah

Read More......

Sahabat :)

Sahabat

Terakhir kali kau masih mengucapkan "selamat ulang tahun" untukku

Sahabat

Terakhir kali kau masih berkunjung ke rumahku

Sahabat

Terakhir kali kau masih menanyakan dengan siapa aku pergi

Sahabat

Terakhir kali kau masih KHAWATIR dengan siapa aku PULANGi

Sahabat

Terakhir kali kau masih mengajak berfoto bersama

Sahabat

Terakhir kali kau masih meminjam catatanku

Sahabat

Terakhir kali kau masih meNYALIN TUGAS-TUGASKU

Sahabat

Terakhir kali kau masih menceritakan masalahmu padaku

Sahabat

Terakhir kali kau masih bertanya bagaimana pendapatku

Sahabat

Terakhir kali kau masih menelponku SETIAP saat kau bingung

Sahabat

Terakhir kali kau masih menasihatiku untuk tidak ikut kegiatan itu

Terima kasih Sahabat

BERJUANGLAH. JANGAN SAMPAI ENGKAU LELAH!

Read More......