Salam.
Entah mengapa, animo masyarakat mengenai perbedaan 1 syawal begitu mengena tahun ini? Mungkin masyarakat kecewa karena katanya "karena hilal setitik, rusak opor sebelanga" wkakakakaka :D #lebay ah #gak juga kaleee :D
Di keluarga besar saya, lebaran pun berbeda. Dan yang berbeda juga, kalau biasanya kita ngumpul pas lebarannya NU, tahun ini dipaksa ngumpul pas lebarannya Muhamadiyah, dengan alasan makanan udah dipesan, karena awalnya bakal ngira lebaran bareng, ckckckkcc. Tapi, yang lebarannya ikut NU, tetap ajah pas ngumpul itu puasa. Kebersamaan tetap berasa, tapi berasa aneh juga karena ada yang rame makan-makan, dan ada yang puasa :D
Kata papa:
"kita itu harus mengikuti pemimpin. Ketika pemimpin memutuskan 1 syawal hari sekian, maka artinya segala konsekuensi kita sudah ada yang menanggung"
Hmmm, BETAPA PENTINGNYA PEMIMPIN!!!
Pemimpinnnnnn.............. Uuuuu... Uuuuu pemimpinnnnnn :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar