Minggu, 27 November 2011
Jumat, 18 November 2011
aku ingin mencintaimu dengan sederhana-dengan kata yang tak sempat diucapkan-kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana-dengan isyarat yang tak sempat disampaikan-awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
(Sapardi Djoko Damono)
Read More......Kamis, 03 November 2011
intermezzo :)
“Alasan kenapa seseorang tak pernah meraih cita-citanya adalah karena dia tak mendefinisikannya, tak mempelajarinya, dan tak pernah serius berkeyakinan bahwa cita-citanya itu dapat dicapai”
#di tengah beban amanah, galau akademis, dan padang masalah.
pasti bisa!
aku suka kamu, tak seperti saat aku bersama dia :D
Kamis, 27 Oktober 2011
Sedang mencari ide
Kamis, 06 Oktober 2011
intermezzo :)
JANJI
Jumat, 30 September 2011
Pahlawan di Balik Layar
Bila kalian pernah berkunjung ke Mesjid Kampus, yang letaknya tak jauh dari gedung Fakultas Kedokteran UNLAM Banjarbaru, cobalah perhatikan. Kalian akan menemui sosok-sosok perempuan dengan jilbab yang lebar. Kemudian akan terlihat pula kumpulan lelaki yang duduk bersila dan tampak serius, beberapa dari mereka ada yang berjanggut, maka aku adalah salah satu dari kumpulan lelaki yang biasa disebut ikhwan, sebutan yang aku rasa telah mengalami penyempitan.
***
“Tidak bisa! Silakan kamu keluar!”
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Aku yang sedari tadi duduk kaku menahan gugup, takut, penuh harapan, kini seolah tak dapat berbuat apa-apa. “Ya Rabb tolong hamba.” batinku. Kukumpulkan kembali puing-puing semangat dan keberanian.
“Maaf sebelumnya Pak, apakah Bapak masih bisa mempertimbang…”
“Cukup!”
Tak sempat kuselesaikan, Pak Nurdin begitu cepat mengambil alih kendali.
“Saya tidak setuju dengan alasan Pendidikan Agama sudah termasuk mata kuliah yang wajib diambil setiap mahasiswa. Kalau kalian ingin membuat kajian Islam intensif umum yang sifatnya wajib untuk mahasiswa muslim, itu sama saja mubazir!” lontar Pak Nurdin lantang.
“Baik Pak, terima kasih.” jawabku singkat. Jujur,aku malas berdebat dengan beliau. Posisi beliau yang tercatat penting membuat aku enggan seolah tak ingin mencari masalah.
“Silakan kalian membuat kajian seperti itu. Toh selama ini, saya tidak pernah kan melarang kajian Islam yang diadakan KSI. Perlu ditekankan, kajian Islam itu sifatnya wajib untuk yang anggota KSI saja. Kecuali semua mahasiswa di kampus ini anggota KSI, baru saya ijinkan. Ha ha ha ha. Dipikir semua orang suka apa ikut kajian. Sana keluar! Saya sibuk.” ucap beliau sembari tersenyum sinis.
“Iya Pak. Assalamu`alaikum.” kuucapkan salam sembari keluar dari ruangan ber-AC ini.
***
“Hei. Akh Rija…”
Sayup-sayup kudengar ada yang memanggil namaku. Pasti seorang Ikhwan. Jelas saja, dia memanggil dengan sebutan Akh. Sebutan yang seolah hanya milik kelompok Ikhwan saja. Mahasiswa biasa yang bukan aktivis, seakan tak berhak menyandang gelar Akhi Ukhti. “Ck ck ck ck. Salah besar.” gumamku.
“Assalamu`alaikum.” salam seseorang sambil menepuk pundakku.
“Wa`alaikumussalam.” jawabku sambil menoleh. “Akh Fariz. Yang tadi memanggil ya? Afwan akh.”
“Santailah. Ada apa Akh? Nampaknya antum begitu lesu?”
“Begini akh, proker kaderisasi ana, kajian Islam intensif umum yang ana usulkan wajib dan dimasukkan dalam mata kuliah Agama, ternyata tidak disetujui oleh Pak Nurdin.”
“Inna lillah. Sabarlah Akh, Kita pasti akan berhadapan dengan beragam cobaan sebagaimana para dai generasi sebelumnya sejak Rasulullah . Kader dakwah harus tegar Akh dalam menghadapi ini semua.”
“Subhanallah. Luar biasa akh. Ana bersyukur punya saudara seperti antum. Syukron Akh.”
“Afwan. Inilah pentingnya kekuatan ukhuwah Akh. Oh iya, di Masjid Kampus sore ini ada kajian dengan Ustadz Rachman tentang Al Ghozwul Fikri. Datang ya Akh!”
“Insya Allah, nanti ana jarkomkan juga ke tiap angkatan Akh.”
“Sip.”
***
Jika kebetulan kalian bertanya kepada setiap mahasiswa di Kampus ini, bisa dipastikan jika mereka pasti selalu menerima jarkom sms terkait kajian yang diadakan Kelompok Studi Islam (KSI). Tapi, bisa dipastikan jika hanya 1 atau 2 bahkan mungkin tidak ada mahasiswa Muslim di luar anggota KSI yang mau berhadir. Hingga akhirnya terciptalah sebutan 4L (Loe Lagi Loe Lagi) untuk mereka para Ikhwan dan Akhwat yang rutin datang. Fenomena ini bukan rekaan, murni tanpa skenario.
***
Kulangkahkan kaki memasuki masjid kampus.
Sungguh sejuk mesjid ini. Angin sepoi-sepoi berembus, membuat aku lupa akan kejadian tadi pagi. Dengan saksama kudengarkan ceramah oleh Ustadz Rachman.
“Ikhwah Fillah, Al Ghozwul Fikri artinya perang pemikiran. Metodenya sekarang adalah 3F, Food, Fashion, dan Fun. Berhati-hatilah wahai Ikhwah Fillah.”
“Luar biasa usatadz ini.” batinku.
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 18.00 WITA, kajian pun berakhir.
Kunyalakan mesin motorku. Kutancap gas menuju rumah kontrakan yang letaknya cukup jauh dari kampusku. Di tengah perjalanan, aku berpapasan dengan seorang lelaki tua yang bersepeda di pinggir jalan. Kuturunkan kecepatan hingga 20 km/jam. Kulihat lewat spion, siapakah lelaki itu, rasa-rasanya aku kenal. Benar saja. Pak Jarno rupanya, satpam yang biasa bertugas membuka dan menutup seluruh gedung di Kampus, pernah juga kulihat beliau membersihkan ruangan. Kemudian aku berlalu, moodku enggan menegur beliau.
***
”Baiklah kita akhiri majelis ilmu ini dengan mengucap hamdalah, istighfar, dan doa kifaratul majelis”
“Subhaanakalloohumma wa bihamdika ayhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuilaik”
Tiba-tiba seorang akhwat mengagetkanku. “Akh, kami ijin duluan soalnya takut pulangnya magrib.”
“Tafadhol Ukh.” jawabku tegas.
Satu per satu ikhwah meninggalkan ruangan. Aku tertinggal sendiri karena harus menyelesaikan amanah sebagai koor perlengkapan. Dengan sigap kurapikan kursi-kursi, kusimpan LCD dan laptop, kumatikan AC, kemudian aku beranjak keluar. Alangkah terkejutnya saat aku berpaling usai menutup pintu.
“Pak Jarno.” spontan aku menyapa.
“Udah selesai nak acaranya?” sahut Pak Jarno.
“Alhamdulillah sudah Pak.”
“AC dan kursi di dalam?”
“Oh, sudah Pak tadi saya bereskan.”
Pak Jarno sejenak diam. Kemudian berkata “Makasih nak, Bapak udah dibantu.”
“Wah, Bapak ini kayak apa aja, memang sudah tugas saya Pak. He he he.”
“Enggak nak, ini memang menjadi tugas saya.” Pak Jarno tersenyum.
Ku balas senyum beliau. Kemudian aku teringat, ada sisa konsumsi 1 nasi kotak. Kuserahkan saja kepada beliau pikirku.
“Ini buat bapak.”
“Wah gak usah repot-repot, buat kamu aja.”
“Ambillah Pak, ini rezeki untuk Bapak.”
Pak Jarno langsung mengambil seraya berkata “Makasih Nak. Boleh aku tahu siapa namamu?”
“Saya Rija, Pak”
Itulah sekilas perkenalan dengan Pak Jarno. Bukan siapa-siapa. Bukan orang istimewa setingkat Pak Nurdin. Namun sejak saat itu, tiap kali kami berpapasan, selalu saling tegur dan sapa. Parah juga, aku yang sudah hampir 2 tahun di kampus ini, baru sekarang berkenalan dengan beliau.
***
Sore hari, seusai pulang Syuro. Aku bermaksud mengambil titipan di pos satpam. Ada Pak Jarno tentunya. Tiba-tiba beliau langsung bertanya.
“Ja, boleh bapak nanya sesuatu?”
Sontak aku kaget. Kali ini Pak Jarno begitu serius. “Iya Pak, silakan.” jawabku.
“Nak, bapak percaya kalau kamu bukan pengikut aliran macam-macam dan sebagainya. Iya kan?”
Deg. Penyataan sekaligus pertanyaan ini seolah menghantam dadaku.
“Eh, iya pak, memangnya ada apa Pak?” aku balik bertanya.
“Entah mengapa nak, ada saja yang berpikiran negatif dengan aktivitas kalian. Mungkin.., karena kalian nampak begitu sibuk dengan berbagai aktivitas.”
“Begini Pak, insya Allah yang kami lakukan ini murni untuk menolong Agama Allah, menegakkan syariat untuk mewujudkan kampus serta masyarakat yang madani, Pak.” tuturku singkat.
***
Kini aku lebih akrab dengan Pak Jarno dan beberapa satpam serta cleaning service lainnya. Dari merekalah, aku mengetahui unek-unek mereka selama ini dengan mahasiswa. Kekesalan saat ada beberapa mahasiswa yang kurang bertanggung jawab, berbicara kurang sopan, kadang suka memerintah, dan selalu minta dilayani. Termasuk beberapa pandangan mereka mengenai aktivis kampus.
“Kalau menurut bapak, aktivis itu memang terlihat eksklusif di mata masyarakat. Wong penampilannya saja udah sangat beda. Yang laki kumpulnya sama laki, yang wanitanya gak mau kalau berjabat tangan dengan laki-laki.” Pak Jarno berurai panjang lebar.
“Saya minta maaf sebelumnya Pak. Untuk soal pakaian atau mungkin tingkah laku kami selama ini. Bukannya kami ingin tampil berbeda dengan orang kebanyakan Pak, tetapi apa yang kami lakukan ini semata-mata memang sudah kewajiban yang tercantum di dalam Al-Qur`an.” tanggapku dengan lembut.
“Iya nak, untuk itu bapak setuju. Gini aja pesan Bapak…” Pak Jarno sesaat terdiam.
“Cobalah sedikit lebih peka nak!”
Jlebbb. Aku terdiam. Sungguh dalam kata-kata beliau.
Hening sejenak.
Tiba-tiba selintas ide muncul, berputar-putar dibenakku.
***
# ide apakah itu? karena cerpennya gak menang, jadinya gak dilanjutin deh, biar pembaca penasaran, hahaha :D
Read More......Softdrink dan Masalah pada Otot
Salam super! Memasuki bulan ke-10, HIMA PSPD berharap agar rekan mahasiswa semakin optimis dan sehat.
Softdrink, cola, atau minuman bersoda pasti sudah tak asing lagi bagi kita. Tak sedikit rekan mahasiswa yang memilih minum softdrink saat berkumpul seusai kuliah atau sekedar nongkrong di sebuah tempat makanfastfood misalnya.
Para ahli memperingatkan, minum terlalu banyak softdrink dapat menyebabkan penurunan kadar kalium atau yang disebut hipokalemia. Apakah hipokalemia itu? Konsentrasi kalium ekstrasel normalnya diatur dengan tepat kira-kira 4,2 mEq/L, jarang sekali naik atau turun lebih dari 0,3 mEq/L. Nah, pengaturan yang tepat ini sangatlah penting karena banyak sekali fungsi sel yang sensitif terhadap perubahan konsentrasi kalium ekstrasel ini. Ternyata sel kita kalau sudah sensitif lebih bahaya daripada mahasiswa yang sedang galau. Contoh: kalau kelebihan konsentrasi kalium ekstrasel (hiperkalemia) bisa mengakibatkan henti jantung, bahaya kan! Begitu juga kalau kehilangan sedikit kalium ekstrasel dapat menyebabkan hipokalemia yang tak kalah bahayanya apabila tidak ada respon kompensasi yang cepat dan tepat.
Sebuah studi menemukan penurunan kadar kalium dapat menyebabkan masalah pada fungsi otot yang vital, berupa kelemahan ringan atau lumpuh sementara. Studi kasus yang dijelaskan di International Journal of Clinical Practice edisi Juni 2009, mengatakan "Kita yanglebih banyak minum softdrink dibandingkan sebelumnya, akan mendapatkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk masalah gigi, demineralisasi tulang dan pengembangan sindroma metabolik dan diabetes”.
Ada banyak bukti bahwa konsumsi cola berlebihan mengarah ke hipokalemia. Dr. Elisaf mengatakan tiga bahan paling umum dalam cola yaitu glukosa, fruktosa dan kafein, dapat memberikan kontribusi pada hipokalemia. Peran masing-masing bahan dalam patofisiologi hipokalemia yang diinduksi cola belum ditentukan dan mungkin berbeda untuk setiap individu. Namun demikian, dalam sebagian besar kasus yang dikaji, kafein diperkirakan memainkan peran yang paling penting. Namun demikian, meskipun produk cola bebas kafein, masih pula dapat menyebabkan hipokalemia karena kandungan fruktosanya dapat menyebabkan diare," kata dr. Elisaf. (NFA).
Bagaimana sobat mahasiswa? Mari kita kurangi atau mungkin tinggalkan sama sekali yang namanyasoftdrink. Mahasiswa harus hidup sehat. Selama kita beraktivitas, bahkan tidur sekalipun, sel tubuh kita tidakpernah berhenti bekerja, metabolisme sel-sel terus berjalan dan air dalam tubuh membantu sel-sel bekerja. Jadi, mari kita bantu sel dengan mengonsumsi air putih 8 gelas perhari. Tahukah sobat? Dalam proses tumbuh kembang, berat fetus 90% terdiri dari air, pada bayi baru lahir 70-80%, sedangkan pada orang dewasa 50% (IKA FKUI). Otak dan darah adalah organ yang memiliki kandungan air paling tinggi. Wah, betapa pentingnya air! Mari minum air tapi jangan sembarang air, lalu, air yang seperti apakah? Ah, mahasiswa pasti sudahmengetahui syarat air yang sehat. Selamat minum air untuk selamatkan 100 trilyun sel tubuh! WASAKA!
Oleh: mahasiswi smt 5 yg memikirkan KTI
memori sahabat
KAGUM sama BEDAH dan ORTHOPEDI
Rabu, 28 September 2011
untitled
Minggu, 04 September 2011
sabtu 3 september 2011 pukul 10.30
:) tersenyumlah. Lanjutkan perjuangan anda! sejauh ini begitu membanggakan. Biarkan menjadi salah satu motivasi untuk saya!
Read More......SURVIVE
Dulu waktu masih zaman sekolah, zaman ranking-rankingan, pernah dengar kutipan ini gak?
intermezzo :)
"tugas seorang wanita bukan mencari dan mengejar pria hebat, tetapi memantaskan diri untuk dilamar pria hebat"
Perbedaan Vs Pemimpin
Salam.
MAAF
Aku menyesal untuk saat saat aku kehilangan kendali
Untuk saat saat aku bersikap kasar
Untuk semua hadiah yang diberikan
Dan lupa kuucapkan terima kasih
Untuk semua cinta yang pernah kau berikan padaku
Dan lupa kubalas
Untuk saat saat kau bersikap sabar
Sesuatu yang kadang kulupakan
Aku menyesal untuk semua sahabat
Kepada siapa aku bersikap kasar
Untuk semua orang yang kutertawakan
Aku telah bersikap bodoh
Aku tidak bisa melihat melampaui ketidaksempurnaanmu
Aku tidak bisa melewati kepongahanku
Kuinjak injak perasaanmu
Tinggi aku menyanjung diri
Aku menyesal atas semua kebohonganku
Kepada siapa aku bersikap kasar
Untuk semua orang yang kusakiti
Tiada hari yang tidak kusesali
Dan ingin kuulang kembali
Satu satunya orang yang kupedulikan hanyalah aku dan aku
Kini aku benar benar menyesal
Seandainya kau bisa melihat
Aku menyesal atas semua perbuatanku
Untuk semua orang yang kukecewakan
Aku hanya meminta kesempatan lagi
Agar aku bisa mengendalikan semua sebagaimana mestinya
Aku tahu aku terlambat
Perbuatanku tidak bisa di hapus
Kini aku sadar bahwa aku salah
Dan aku minta maaf pada kalian semua
Sahabat...
Jumat, 12 Agustus 2011
PONDASI :) :) pondasi
gambar diambil disini
Assalamu`alaikum. Pernah mendengar kata “bangunan”?atau sudah tahu bahkan paham apa itu bangunan?
Ya. Islam bisa kita ibaratkan sebagai bangunan. Bangunan kan pasti punya komponen penting, yaitu pondasi, tiang, dinding, dan atap. Begitu pula Islam. Anda penasaran? Mari kita bahas satu-satu!
PONDASI.
Apakah rumah bamboo memiliki pondasi yang sama dengan gedung pencakar langit? Jawabnya pasti tidak kan? Artinya, bangunan yang tinggi harus memiliki pondasi yang kuat. Begitulah Islam, tertinggi, tidak ada yang lebih tinggi dari Islam. Jadi, apakah pondasinya? Ya benar jawabnya adalah AQIDAH yang terangkum dalam syahadatain dan enam rukun iman.
BANGUNAN
Bangunan ini terbagi menjadi TIANG dan DINDING.
Rukun islam pertama tadi kan sudah jadi pondasi, lalu kemana 4 rukun islam lainnya? Jawabnya mereka itulah tiangnya. Ayo sebutkan apa saja TIANGnya! Ya ada SHALAT, PUASA, ZAKAT, HAJI.
Ehem, ada pondasi ada tiang, bagaimana? Apakah anda mau tinggal di bangunan yang hanya berpondasi dan tiang? Jawabnya pasti tidak kan ya? Kita perlu dinding yang diapit tiang tersebut. Apa ya dindingnya? Nah ternyata yang jadi DINDING adalah SISTEM (SISTEM SOSIAL, POLITIK, EKONOMI, BUDAYA). Jadi seharusnya, semua sistem itu berdasarkan Islam. Kalau tidak, kebayang gak seandainya kita diam di rumah bolong tak berdinding? Tidak ada yang melindungi kita kan? Kacau lah jadinya. Kalau ada debu-debu bertebaran kita kena, kalau panas kita ikut kepanasan, hujan kehujanan, alhasil kita akan terwarnai oleh pengaruh luar, karena kita gak punya dinding atau sistem yang melidungi tadi.
ATAP
Pondasi udah, bangunan jadi, tapi kalau gak ada atap? Terancam hancur juga bangunan kita. Nah ATAP yang akan melindungi kita dari hujan panas adalah JIHAD dan DAKWAH.
Nah contohnya kalau kita melihat kembali sejarah, jatuhnya khilafah islamiyah terakhir karena umat Islam kehilangan perlindungan.
Bagaimana sekarang?
Ehem, karena sekarang ini dinding bangunannya saja sudah ada yang bolong, sistemnya tidak sepenuhnya sistem Islam, maka umat Islam mudah terkena pengaruh dari luar.
Misalnya: JIHAD kesannya identik dengan teroris, padahal itu SALAH BESAR!!!
Kemudian banyak yang menganggap kalau berdakwah itu cumin tugasnya para alim ulama saja. Padahal, DAKWAH itu WAJIB mamen, SESUAI DENGAN KEMAMPUAN. Jadi gak ada lagi alasan untuk menolak gabung dakwah, sambil berdakwah sesuai dengan kemampuan kita, kita juga harus sambil mengUpgrade diri.
Manusia yang paling mulia adalah yang berdakwah loo. Gak percaya? Buka Al Quran surah 41 ayat 33 deh.
Lalu ada yang gak mau sistem kita menjadi sistem Islam karena negara kita bukanlah negara Islam. So what, yang mana yang lebih kamu cintai???
Yakin dan Percaya akan semua Janji-Nya!
Read More......Dialog Awal Ramadhan
Sabtu, 30 Juli 2011
intermezzo :)
saya adalah sekarang. bukan masa lalu. saya sekarang melangkah menuju masa depan tanpa sedikit pun peduli dengan masa lalu saya (andita, mahasiswi)
Berikan Cinta Kepada Orang Tuamu
QS Lukman ;14
Keberadaan kita di dunia ini lewat perantara ayah dan ibu kita. Kita adalah buah cinta ayah dan ibu yang tentu hakikatnya adalah amanah dari Allah SWT yang dititipkan kepada ortu kita. Oleh karena itu, kita harus berbakti kepada orang tua kita. Ibnu Umar pernah berkata,”Membuat kedua orang tua menangis termasuk kedurhakaan dan dosa besar”. Kemudian dari Abu Bakar berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,”Maukah kalian aku ceritakan tentang dosa yang paling besar?” Kami menjawab,”Ya, wahai Rasulullah”. Beliau bersabda,”Menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua.”Beliau waktu itu bersandar, maka terus duduk dan bersabda, “Ketahuilah, perkataan dusta”.
Abu Ubaidah at Taimy menutur beberapa kejadian di zaman Rasul yang merupakan contoh berbuat baik kepda orang tua. Yakni cerita tiga orang sahabat yang terjebak dalam gua karena terhalang batu yang besar, di antara mereka ada yang mengatakan, “Tidak ada cara yang mampu menyelamatkan kalian kecuali bertawassul dengan amal soleh kalian. Seorang di antara mereka berdoa, “ Ya Allah saya mempunyai dua orang tua yang lanjut usia dan saya sekeluarga tidak makan dan minum di malam hari sebelum mereka berdua, pada suatu saat saya pernah pergi jauh untuk suatu keperluan sehingga saya pulang terlambat dan sesampainya di rumah saya mendapatkan mereka berdua dalam keadaan tidur. Lalu saya memerah susu untuk malam itu, tetapi mereka berdua masih tetap tidur pulas, sementara saya tidak suka jika makan dan minum sebelum mereka. Akhirnya saya menunggu sambil memegang susu hingga mereka berdua terbangun sampai fajar terbit mereka berdua baru bangun lau meminum susu. Ya Allah jika perbuatan yang telah aku kerjakan tersebut termasuk perbuatan ikhlas karena mencari wajah-Mu, maka hilangkanlah kesulitan kami dari batu besar ini, lalu batu itu pun bergeserdari mulut gua.”
Adapun contoh orang yang berbuat durhaka diantaranya adalah seorang dari bani Qurai bernama Murrah bin Khatab, pernah mengejek orang tuanya dan adakalanya memukul orang tuanya sehingga bapaknya berkata, “Saya besarkan dia tatkala dia masih kecil bagaikan anak burung yang baru lahir yang masih lemah tulang belulangnya. Induknya yang menyuapi makan sampai melihat anaknya sudah mulai berkulit sempurna”. Contoh lain anak yang durhaka adalah putra Umi Tsawab, dia durhaka kepada ibunya karena istrinya yang selalu menghalanginya saat akan berbuat baik kepada ibunya, sehingga ibunya mengungkapkan kepedihan hati dalam sebuah syair, “Saya mengasuhnya di masa kecil tatkala masih seperti anak burung, sementara induknya yang menyuapi makanan dan melihat kulitnya yang masih baru tumbuh. Setelah dewasa dia merobek pakaianku dan memukul badanku, apakah setelah masa tuaku aku harus mengajari etika dan adab?”
Kita yang kini menjadi sombong dan mermehkan ortu kita, sejatinya kita tidak jadi apa apa jika tidak ada mereka. Kita yang kini merasa lebih pintar dari ortu kita, sejujurnya akan terus lemah tanpa kasih sayang mereka dan pertolongan Allah. Seandainya tidak ada para ortu yang kehadirannya menjadi perantara Allah menciptakan kita, kita tidak akan lahir dan berguna seperti sekarang. Itu sebabnya berbakti kepadanya adalah cara terbaik untuk menghargai kasihnya yang tak berbatas dan tak bertepi. Jangan sia siakan kehadiran mereka meski membuat kita kesal karena mereka cerewet dan otoriter. Turuti saja permintaanya asalkan tidak bertentangan dengan ajaran agama.
Selama orang tua kita masih ada, jalin komunikasi yang sehat layaknya dengan sahabat kita. Tapi kalaupun mereka sudah meninggalkan dunia ini, kita bisa berkomunikasi dengan mereka lewat doa. Dari Abu Usaid Malik berkata, “Ketika kami sedang duduk dekat Rasulullah, tiba tiba datang seorang laki laki dari suku bani salamah lalu berkata, `Wahai Rasulullah apakah masih ada sesuatu yang aku dapat lakukan untuk berbakti kepada orang tuaku setelah keduanya wafat. Beliau bersabda, `Ya, yaitu mendoakan keduanya, memintakan ampun untuk keduanya, menunaikan janji, menyambung persaudaraan yang tidak disambung kecuali karena keduanya, dan memuliakan kawan keduanya”.
Jangankan sudah meninggal, masih hidup saja kita harus selalu mendoakan orang tua kita sebagaimana firman Allah dalam QS al israa; 24 yang artinya, “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah,`Wahai Tuhanku kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.
Ada beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk memberikan cinta kepada orang tua kita, diantaranya:
1. Ajak diskusi dengan bijak bila mereka belum paham agama
2. Membantu mereka dengan harta atau memenuhi kebutuhannya
3. Senantiasa menghormatinya
4. Berusaha empati
5. Menjadi pembelanya
Jadi, mulai sekarang jangan sia siakan anugerah terbesar dalam hidup kita. Berbahagialah jika kamu masih memiliki orang tua karena waktu berbaktimu lebih panjang. Curahkan cinta, kasih sayang, dan perhatian kepadanya dengan totalitas sebagai wujud bakti kita kepada mereka. Dan ingatlah bahwa Ridho Allah tergantung ridho orang tua, begitu pula sebaliknya murka Allah tergantung murka orang tua.
Seberapa Sulitkah IPS?
Ilmu pengetahuan sosial atau yang lebih dikenal dengan nama IPS , sudah tidak asing lagi di kalangan kita.Pelajaran IPS, awalnya diperkenalkan kepada siswa sejak mereka duduk di kelas 3 pada bangku sekolah dasar, dengan tema lingkungan keluarga sebagai pelajaran awal. Namun, sekarang pelajaran IPS sudah diperkenalkan kepada siswa sejak mereka duduk di kelas 1 pada bangku sekolah dasar.Hal ini dikarenakan kurikulum yang sekarang digunakan adalah kurikulum berbasis kompetensi atau yang dikenal dengan istilah KBK.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, pelajaran IPS yang semula dikenal sebagai salah satu pelajaran yang tercantum di dalam UAS, kabarnya mulai tahun ajaran 2006/2007 akan ditingkatkan lagi menjadi pelajaran yang tercantum ke dalam UAN bersama dengan pelajaran IPA dan PPKN.
Hal-hal tersebut diatas merupakan salah satu bukti bahwa pelajaran IPS semakin berkembang seiring dengan berkembangnya zaman. Pelajaran IPS kini telah dinilai penting oleh pemerintah, sehingga mereka akan memasukkannya menjadi salah satu pelajaran yang ada di dalam UAN.
Untuk apa belajar IPS?
Belajar IPS bukan hanya untuk mendapatkan nilai yang tinggi saja. Banyak manfaat di dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita dapatkan dengan belajar IPS.
Apa pentingnya ilmu ekonomi?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dari penerapan ilmu ekonomi. Sebagai manusia, kita memiliki kebutuhan yang tidak terbatas, sebaliknya alat untuk memenuhi kebutuhan manusia sangatlah terbatas. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi, yaitu “dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang maksimal”, maka manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Apa pentingnya ilmu geografi?
Setiap kejadian yang ada di permukaan bumi tidak lepas dari gejala-gejala geografi. Dengan mengetahui ilmu geografi, kita akan dapat melindungi bumi dari kerusakan.
Apa pentingnya ilmu sejarah
Kita tidak bisa hanya belajar dari pengalaman diri kita sendiri, tetapi juga dapat melalui pengalaman orang lain. Dengan mencontoh keberhasilan yang diraih oleh para tokoh sejarah, kita dapat menerapkannya untuk meraih kesuksesan. Sebagai contoh, pengusaha-pengusha sukses yang ada di Indonesia, dalam meraih kesuksesannya, mereka mencontoh pengalaman-pengalaman dari para tokoh sejarah.
Hal-hal tersebut di atas, hanyalah sebagian kecil dari banyaknya manfaat-manfaat yang dapat diambil dengan mempelajari ilmu pengetahuan sosial. Masih banyak lagi manfaat-manfaat yang sebenarnya dapat kita ambil dari pelajaran IPS. Jadi, sudah jelaskah untuk apa kita belajar IPS ?
Akan tetapi, yang menjadi pokok permasalahan saat ini, apakah tujuan dari pembelajaran IPS sudah sepenuhnya tercapai? Jawabnya tentu tidak. Tujuan dari pembelajaran IPS yang selama ini belum sepenuhnya tercapai dikarenakan adanya berbagai hambatan yang ada di dalam pembelajaran IPS. Hambatan-hambatan di dalam pembelajaran IPS, tidak terlepas dari pihak siswa sebagai objek pendidikan dan guru sebagai subjek pendidikan. Dari seluruh siswa, mungkin ada sebagian yang berpendapat bahwa pelajaran IPS adalah pelajaran yang dinilai cukup sulit bahkan sangat sulit. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil ulangan blok kemarin yang kami anggap sangat mengecewakan. Munculnya anggapan-anggapan seperti ini, tidak terlepas dari berbagai sebab. Mereka yang menilai pelajaran IPS sangat sulit, tentunya memiliki berbagai kendala di dalam mempelajari IPS.
Banyaknya Materi
Ketika kita masih duduk di bangku sekolah dasar, kita hanya belajar IPS dengan 1 buku. Namun, di bangku SMP ini, kita belajar IPS dengan 3 buku, yaitu IPS(ekonomi), IPS(geografi), dan IPS(sejarah). Selain IPS, masih ada ada 1 pelajaran lagi yang mengalami perkembangan, yaitu IPA yang terbagi menjadi IPA(fisika) dan IPA(biologi). Dalam hal ini, IPS-lah yang memiliki pelajaran terbanyak, yaitu 3 mata pelajaran, sedangkan IPA hanya terdiri dari 2 mata pelajaran.
Dengan bertambahnya pelajaran yang ada di dalam IPS, bertambah pula materi-materi yang harus dipelajari. Banyaknya materi ini merupakan kendala kita dalam belajar IPS. Mengapa? Kita akan merasa malas belajar dan tidak bersemangat untuk belajar IPS ketika melihat banyaknya materi yang harus dipelajari bahkan harus dihapal. Bayangkan! Ketika akan mengikuti ujian kelulusan, kita harus mempelajari seluruh pelajaran IPS yang ada, dari kelas 1 sampai dengan kelas 3. Bisa kita bayangkan, berapa banyak buku yang harus dihapal dan dipelajari? Sanggupkah kita?
Kurangnya waktu pembelajaran
Banyaknya materi terkadang tidak sebanding dengan waktu pembelajaran IPS yang hanya 1 kali dalam seminggu. Mengapa dikatakan begitu? Materi semester yang ada di dalam pelajaran IPS terkadang tidak sempat dibahas habis oleh guru yang bersangkutan. Hal ini membuat beberapa guru mengambil tindakan, seperti menyuruh siswa untuk belajar sendiri atau membahas pelajaran tersebut di semester selanjutnya. Tindakan guru tersebut dinilai tepat dalam menghadapi masalah ini. Memang beginilah keadaannya , materi dan waktu bagaikan 2 banding 1.
Sulitnya menghapal
Kendala ini tidak hanya ada pada pelajaran IPS saja, pelajaran yang lain pun juga tidak mudah untuk dihapal. Namun diantara semua pelajaran, IPS-lah yang dinilai sebagai pelajaran yang paling sulit untuk dihapal. Mengapa? Selain karena banyaknya materi yang ada, kendala dalam menghapal IPS terletak pada hapalan yang berupa waktu, nama-nama tokoh, nama-nama tempat, dan lain sebagainya.
Hapalan berupa waktu
Hapalan waktu seperti tanggal, bulan, dan tahun terjadinya sesuatu, sangatlah sulit bagi siswa untuk menghapalnya. Hal ini dikarenakan banyaknya tanggal, bulan, dan tahun yang tercantum di dalam pelajaran tersebut, terutama pelajaran IPS(sejarah). Selain itu, dapat diambil contoh ketika kita menghapal waktu suatu insiden, kemudian kita hapal lagi waktu insiden lain, dan seterusnya. Hapalan yang telah kita hapal tersebut, tidak akan bertahan lama. 2 atau 3 hari ke depan, hapalan tersebut pasti sudah hilang dari benak kita karena masuknya hapalan-hapalan yang lain
Hapalan berupa nama tokoh
Kendala dalam menghapal nama-nama tokoh tidak jauh berbeda dengan menghapal waktu. Nama-nama tokoh dinilai sulit untuk dihapal karena struktur katanya yang rumit. Sebagai contoh, nama dari delegasi Belanda pada perundingan linggarjati dan nama dari pemimpin pertempuran di Sulawesi Selatan, yaitu Prof.Schermerhorn dan Wolter Monginsidi. Contoh ini hanyalah sebagian kecil saja dari banyaknya nama-nama tokoh yang sulit untuk dihapal di dalam pelajaran IPS.
Hapalan berupa nama-nama tempat
Kendala yang ada juga sama dengan hal tersebut di atas. Pelajaran IPS di kelas 3, tidak terbatas pada wilayah Indonesia saja, tetapi sudah mengarah ke dunia. Dalam hal ini, sangatlah sulit untuk menghapal nama-nama tempat tersebut. Seperti misalnya dalam menghapal nama-nama bentang alam yang ada di dunia, menghapal batas-batas suatu negara, menghapal nama-nama kota atau daerah di suatu negara, dan lain sebagainya..
Dengan demikian, sesulit apapun IPS, sudah tidak dapat kita pungkiri lagi karena memang beginilah kurikulum yang ada. Kita tidak dapat lagi mengubah kurikulum yang telah ditetapkan.
Akan tetapi, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan, begitu pula dengan pelajaran IPS. Cara-cara yang selama ini ditempuh oleh guru, seperti belajar melalui surat kabar, tanya jawab, latihan soal, dan lain sebagainya, dinilai sangatlah bagus. Namun, seperti kata pepatah ”banyak jalan menuju roma”. Dengan kata lain, banyak cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi kesulitan di dalam belajar IPS.
Praktek, cara mudah dalam memahami IPS?
Bukan hanya pelajaran IPA saja yang memerlukan pratek. Meskipun tidak ada yang namanya laboratorium IPS, bukan berarti kita tidak dapat melakukan paraktek IPS.
Berbicara tentang praktek, yang dimaksud disini seperti misalnya, ketika siwa sedang belajar IPS, siswa hendaknya tidak hanya belajar di kelas saja, tetapi siswa langsung belajar ke objek pembelajaran. Sebagai contoh, siswa yang sedang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan bank, hendaknya melakukan praktek dengan pergi ke salah satu bank terdekat.
Akan tetapi, praktek ini tidak terlepas dari berbagai kendala, seperti masalah transportasi yang mengharuskan siswa untuk menguras kocek, masalah waktu yang tersedia, dan lain sebagainya.
Namun, praktek tidak hanya dapat dilakukan di luar sekolah saja, kita juga dapat melakukan praktek di dalam lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan memerankan peran. Sebagai contoh, ketika siswa sedang belajar sejarah. Selain dengan mendengarkan penjelasan dari guru, siswa pun juga dapat memerankan tokoh-tokoh sejarah itu di depan kelas secara bergiliran. Dengan cara ini, siswa pun akan merasa lebih santai dan rileks dalam belajar. Selain itu, siswa juga akan lebih mudah dalam mengingat pelajaran. Hal ini karena mereka seolah-olah ikut terlibat langsung di dalam kejadian sejarah pada waktu itu.
Menonton televisi yang berkaitan dengan pembelajaran IPS
Sebenarnya hal ini sangat mudah di lakukan karena sudah tersedianya televisi di beberapa kelas. Selama ini guru belum pernah memutar kaset untuk pembelajaran IPS. Hal ini mungkin dikarenakan masih belum ada kaset untuk pelajaran IPS. Untuk lebih ke depannya lagi diharapkan agar tersedia kaset untuk pelajaran IPS. Dengan cara ini, sisiwa akan lebih rileks dan santai serta mudah didalam mempelajari IPS. Misalnya saja, jika kita menonton televisi kita mudah sekali mengingatnya, begitu pula diharapkan pada pembelajaran IPS.
Bertanya, cara mudah untuk lebih memahami seluk beluk di dalam pelajaran IPS?
Bukan IPS namanya jika tanpa seluk-beluk. Seluk-beluk yang dimaksudkan di sini, seperti contohnya seluk beluk mengenai peristiwa yang terjadi setelah kemerdekaan Indonesia, seluk beluk mengenai bentang alam di suatu negara, dan lain sebagainya.
Di dalam mempelajari seluk-beluk, siswa terkadang kurang begitu paham. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya di akhir penjelasan, guru menawarkan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang kurang dimengerti. Namun, yang menjadi permasalahan , mengapa hanya 1 atau 2 orang anak saja yang terlihat mengacungkan tangannya? Mengapa siswa lain terlihat enggan untuk bertanya? Selain dikarenakan oleh siswa tersebut sendiri, siswa merasa malas malas untuk bertanya karena tidak adanya dorongan atau motivasi agar mereka rajin bertanya.
Untuk memberikan motivasi pada murid agar mereka rajin bertanya, pernah ada seorang guru yang mengatasi hal ini dengan cara memberikan nilai tambah kepada murid yang bertanya. Hasilnya pun ternyata memuaskan, murid-murid yang awalnya enggan untuk bertanya, menjadi saling berebut dalam bertanya untuk mendapatkan nilai tambah tersebut.
Selain hal tersebut di atas masih banyak cara yang sebenarnya dapat kita lakukan agar dapat mempelajari pelajaran IPS dengan baik. Misalnya kita dapat mengadakan diskusi dengan teman sebangku, belajar kelompok, meringkas pelajaran, dan lain sebagainya. Untuk lebih ke depannya, kita berharap agar tujuan pembelajaran IPS dapat tercapai sepenuhnya, tentunya dengan usaha keras dari kita semua.