Minggu, 17 Juli 2011

MANIKAM PERTAMA

Apakah saya tahu

bahwa saya akan melakukan pekerjaan yang tidak pernah akan kembali lagi?... apakah saya sudah mempersiapkan bekal yang cukup untuk perjalanan itu?

Apakah saya sudah

membekali diri dengan amal saleh sebagai penenang gelisah di liang kubur nanti?

Berapakah usia saya saat ini?

Berapa lama lagi saya akan hidup? Apakah saya menyadari bahwa setiap permulaan itu pasti ada akhirnya, dan akhir dari segalanya adalah surga atau neraka?

Apakah saya pernah membayangkan

ketika malaikat turun dari langit untuk mencabut ruh saya, dan saat itu saya dalam keadaan tak sadar?

Apakah saya pernah membayangkan hari itu,

saat terakhir dalam hidup saya, ketika saya berpisah dari keluarga, anak-anak, kekasih, dan para kerabat? Itulah kematian dengan masa-masa sulit menjelang kedatangannya beserta penderitaannya. Itulah kematian… itulah kematian!

Setelah ruh berpisah dari jasad, saya dibawa untuk dimandikan dan dibungkus dengan kain kafan. Orang-orang membawa saya ke mesjid untuk dishalatkan. Selanjutnya saya dipanggul di atas punggung banyak orang. Ke mana? Ke kuburan, ke tempat persinggahan pertama alam akhirat. Bisa jadi kuburan itu merupakan taman di antara taman-taman surga, atau sebuah liang di antara liang-liang neraka.

Saya belajar dari kegagalan saya!

Sumber: Menjadi wanita paling bahagia (DR. Aidh al-Qarni)

DITULIS SETELAH MELIHAT BERBAGAI TAYANGAN TELEVISI yang mengecewakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar